Recalling The Past (1) -Di Desk Hiburan

Selama jadi wartawan di Harian Surya Surabaya, saya beberapa kali pindah desk. Kalau di awal kerjanya, semuanya biasanya merasakan dulu di desk kota. Waktu itu, saya nggak punya pos alias floating. Saya ingat perkataan redaktur saya waktu itu, Pak Priyo. "Kamu floating saja. Siap dibanting dimana-mana," katanya di ruang rapat redaksi. Aku oke saja. Sebab meski tanpa pos, ternyata banyak yang bisa dieksplorasi kok. Alhamdullilah bisa lolos di desk itu. Saya kemudian ditempatkan di desk hiburan. Kayaknya di desk ini paling lama deh. Senior saya waktu itu ada dua, yaitu mas Dharono dan mas Sanny. Ya dinikmati saja sisa pos yang ada. Sebab banyak yang bisa dikerjakan. Mungkin karena prinsip saya mengalir begitu saja, membuat saya mudah melaksanakan pekerjaan yang diberikan kepada saya.

Seingat saya, wartawan yang di desk hiburan hanya sedikit. Di tiap media akhirnya hanya ada satu atau dua wartawan. Alhamdullilah, tidak pernah kecolongan berita. Siapapun artis yang datang ke Surabaya waktu itu, kayaknya dapat semua. Sampai aku hafal banget, EO ini artisnya siapa saja, pasti diinapkan dimana dll. Kalau ada artis asing konser di Surabaya, juga tidak pernah lepas. Tapi ada beberapa artis yang membuat saya sampai sekarang selalu ingat. Paling sering muncul diingatan yaitu ketika pentas Westlife di Go Skate, Jl embong Malang Surabaya. Waktu itu, grup ini termasuk grup baru. kalau sekarang ya kayak boys band. Personelnya masih kerempeng, seperti Ronan Keating itu. yang saya ingat, saya ditugaskan kesana. Biasanya sudah janjian bareng-bareng ama teman wartawan lain ke Go Skate.

Aku lupa tahun berapa ya waktu itu. Yang jelas, Go Skate penuh. AC nggak mempan saking banyaknya pengunjung yang datang. Umumnya sih ABG. Lagu-lagu Westlife itu kan kayak lagu-lagu Smash, grup Indonesia. Cowok-cowok ganteng, lagu easy listening, ngehits...Pas mereka beraksi, widuh... Go Skate makin sumuk. mereka menyanyi, penggemarnya ikut menyanyi, berdesakan di dekat panggung, akhirnya banyak yang pingsan. Petugas kesehatan waktu itu sibuk bukan main. Yang jelas, remaja yang pingsan gantian. Habis siuman, mereka menyanyi lagi. Terus terang, waktu itu, aku juga nggak banyak hafal lagu Westlife. Akhirnya mereka yang habis siuman itu aku tanyain judul lagu-lagunya, ha..ha. Mereka hafal semua. Sejak saat itu, saya juga jadi senang lagu-lagu Westlife. Sangat membantu sekali beritaku.

Artis asing lain yang heboh adalah kedatangan pemeran utama telenovela Maria Mercedes yang saat itu sedang diputar di SCTV. Gila banget sambutannya. artisnya cantik, ramah. Waktu itu ia diinapkan di Hotel Sheraton Surabaya. Penggemarnya ibu-ibu pada gemes melihat kecantikan si Maria. Berkat telenovela inilah, SCTV jadi dikenal sebagai kanal telenovela. Banyak serial ditayangkan dan disukai penggemarnya. Apalagi diputar di pagi hari menemani aktifitas ibu-ibu di rumah. Saya sempat wawancara dengan dia ketika mengunjungi sebuah panti asihan di Surabaya. Dengan bahasa Inggris sederhana, akhirnya bisa juga untuk berita, he..he.

Kehebohan lainnya yang jadi catatan saya yaitu ketika konser grup Las Ketchup di Hotel Shangri-La Surabaya. Konsep panggungnya serba hitam. grup ini meledak dengan lagunya Asereje. Yang menonton juga membeludak. Saya lihat beberapa selebritis Surabaya terlihat menonton konser ini. Peraturan liputan konsernya juga relatif ketat. Hanya bisa memotret di lagu pertama kalau nggak salah. Sayangnya, penonton nampaknya hanya bisa menikmati satu lagu hit ini, Asereje. Sisa lagu lainnya, asing di telinga. Sehingga kurang menarik. Tapi paling berkesan sebenarnya ketika liputan konser duo Air Supply dari Australia ini. Sejak SMP, saya ngefans banget dengan grup ini. Tapi karena sedang tugas, rasanya tidak bisa merasakan berlebihan. Bahkan sempat wawacara cukup banyak untuk kepentingan berita saya dengan duo ini di Hotel Shangrila Surabaya.. Sampai sekarang, saya masih senang dengan Air Supply dan mengenang peristiwa itu. Nggak pernah terlupakan semuanya...(sylvianita widyawati)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pejabat Pemkab Malang Terlibat Pembunuhan Janda (1)

Ke Makam Troloyo Mojokerto

Meraup Untung Dari Si Mini