Nelayan Sendangbiru

Pembawa jasa ikan dari nelayan Sendangbiru
 Para nelayan di Pantai Sendangbiru, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang sudah bisa melaut sejak Februari lalu, namun hasil yang diperoleh masih belum maksimal. Hal ini karena cuaca yang masih belum menentu. “Bahkan menurut BMKG, hingga bulan Juni, kondisinya masih seperti ini,” jelas Umar Hasan, Ketua Kelompok Nelayan Rukun Jaya Sendangbiru, Senin (2/4/2011). Ia mencontohkan pernah ada nelayan yang mencari ikan selama seminggu, hanya mendapat delapan ekor ikan tuna. Ada juga yang nelayan yang bisa mendapat 4-7 kuintal/hari.
Hasil ikan nelayan Sendangbiru
Sebab biasanya sekali melaut, nelayan mendapat tangkapan ikan sebanyak 8 ton. “Sekarang yang banyak ditangkap adalah baby tuna,” ujarnya. Diperkirakan nanti puncak musim ikan terjadi pada Juni hingga September nanti. Para nelayan untuk menenuhi kebutuhan pekerjannya, nelayan sudah menanggung hutan per kapal yang berisi 5-7 ABP sekitar Rp 50 juta-Rp 60 juta/kapal. Untuk itu, lanjutnya, ada pihak yang mbandari yang memberi bunga sektar lima persen yang dibayarkan jika musim ikan datang. Selain ada yang melunasi, biasanya ada yang dengan cara mencicil.
Para bandar (pengambek) itu bisa menanggung hutang antara 3-15 kapal. Sedang untuk kebutuhan sehari-hari nelayan, juga bekerja sama dengan toko-toko yang ada di Malang, Kepanjen, Gondanglegi. Kebutuhan sekali melaut selama seminggu mencapai Rp 7 juta hingga Rp 10 juta. Hal serupa juga terjadi pada nelayan di Pantai Tamban. “Hasilnya masih sedikit,” aku Parno, nelayan Tamban. Menurut Pratiknyo, nelayan lain, dengan kondisi sekarang, masih didapat ikan-ikan kecil seperti ikan benggol dan ikan salem.
“Kalau cuaca sudah bagus, hasil tangkapan juga bisa besar seperti ikan kerapu,” tambah Supomo yang melaut memakai perahu motor. 

Kegiatan nelayan Sendangbiru
 Kerapu jika beratnya kurang dari 5 kg bisa dijual Rp 20.000 per kg. Sedang yang beratnya di atas 5 kg, dijual Rp 35.000 per kg. Meski cuaca masih belum menentu, namun aktifitas nelayan sudah bergairah kembali. Begitu juga dengan wisatawan ke dua pantai tersebut. Pemkab Malang sendiri akan mengonsentrasikan pelabuhan ikan di Sedangbiru . “Sebab ekonomi kerakyatan sangat diutamakan,” kata Rendra Kresna, Bupati Malang terpisah. vie 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pejabat Pemkab Malang Terlibat Pembunuhan Janda (1)

Ke Makam Troloyo Mojokerto

Meraup Untung Dari Si Mini