Siswa Tak Lulus 66 Orang, Linda Permata Terbaik


Linda Permata bersama ayahnya.

Sebanyak 66 siswa SMP di Kabupaten Malang dinyatakan tidak lulus ujian nasional. Sebanyak 12 siswa berasal dari SMPN, 49 siswa berasal dari SMP swasta dan sebanyak  lima orang dari SMP Terbuka. Jumlah siswa yang mengikuti unas sebanyak 23.507 orang. Sehingga dengan tidak lulusnya 66 siswa, maka tingkat ketidaklulusan unas hanya 0,26 persen. Suwandi, Kadindik Kabupaten Malang menyatakan puas dengan hasil unas SMP kali ini.
“Yang tidak lulus kurang dari satu persen,” ujar Suwandi usai membagikan hasil unas kepada para kepala sekolah di aula Dindik Kabupaten Malang, Jumat (3/6). Katanya, pihaknya tidak ingin dibandingkan dengan Kota Malang dan Kota Batu karena dari jumlah siswanya saja sudah sangat besar untuk Kabupaten Malang. “Mereka yang tidak lulus segera kita ikutkan ujian paket B tanpa biaya agar bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan SMA,” tuturnya.
Menurutnya, pihaknya juga tidak akan memberikan sanksi kepada sekolah yang siswanya tidak lulus karena wajar jika ada siswa yang tidak lulus. Untuk siswa peraih nilai unas terbaik yang diumumkan Suwandi, masih didominasi oleh siswa SMPN. Terbaik pertama diraih oleh Linda Permata, meraih nilai 38,00 yang berasal dari SMPN 4 Kepanjen. Terbaik kedua diraih oleh Nastiti Bekti Utami dengan nilai 37,80 yang berasal dari SMPN 1 Tumpang. Kemudian ada lima siswa yang mendapat nilai sama yaitu 37,70 yaitu Esmarina Humaida dari SMPN 1 Tumpang, Hanis Maghfirani dari SMPN 1 Wajak, Jihan Rofidu Rohim  dari SMPN 4 Kepanjen, Daniya Bisara dari SMPN 4 Kepanjen dan Renada Dwi Cahyani dari SMPN 2 Sumberpucung.
Kemudian ada empat siswa yang memperoleh nilai sama yaitu 37,60 yaitu Achmad Syarif R dari SMPN 1 Tumpang, Agung Dwi Guno H berasal dari SMPN 1 Jabung, Urwatul Wusqo dari SMPN 4 Kepanjen, Putu Veri Swastika dari SMPN 4 Kepanjen dan  Ardiana Kusuma Anggraini dari SMPN 2 Sumberpucung. Linda Permata mengaku terkejut dengan hasil perolehan unasnya. “Saya tahunya dari wartawan. Kaget sekali,” kata Linda, putri kedua dari tiga bersaudara pasangan Paulus Hertoq-Jatining Wigati yang tinggal di Kecamtan Sumberpucung itu.
Diakui, ia termasuk siswa berprestasi sejak kelas satu hingga kelas tiga di SMPN 4 Kepanjen. “Tapi, saya belajarnya juga medium saja. Memang ikut les juga di Malang dan di sekolah,” aku Linda yang mengaku ingin jadi guru seperti ibunya yang mengajar di SMAN 1 Sumberpucung ini. Dengan nilai tinggi yang diperolehnya, remaja kelahiran Malang, 24 Mei 1996 ini mengatakan ingin melanjutkan ke SMAN 1 Kota Malang. “Orangtua tidak keberatan saya sekolah di Kota Malang. Beruntung sekali saya mempunyai orangtua yang selalu mendukung anaknya,” tutur Linda yang aktif di kegiatan pramuka itu.
Kata Linda, yang menjadi penyemangat belajarnya saat unas adalah teman sekelasnya, Noni Aldira yang selalu menemaninya belajar menghadapi unas. “Kami selalu belajar bersama,” tutur Linda. Sunarman Rokhianto, Kepala SMPN 4 Kepanjen menyatakan sempat deg-degan menghadapi hasil unas para siswanya. Tapi begitu tahu banyak siswanya yang meraih nilai terbaik unas, ia jadi lega. Apalagi ada 14 siswa SMPN 4 Kepanjen yang meraih nilai mutlak 10.00 untuk matematika. Kemudian ada satu siswa yang meraih nilai mutlak 10.00 untuk IPA. 
“Untuk SMPN 4 Kepanjen, para siswanya lulus 100 persen. Ini yang membuat kami senang. Segala upaya untuk membantu siswa berhasil,” tutur Narman ditemui di Dindik Kabupaten Malang. Katanya, target sekolahnya memang ada salah satu siswanya yang bisa masuk rangking provinsi. Tapi jika akhirnya hanya bisa menjadi terbaik di Kabupaten Malang, ia sudah bangga pada anak didiknya.
“Mungkin ini bisa dilakukan pada unas berikutnya,” jelasnya. Menurutnya, setiap tahun siswa SMPN 4 Kepanjen selalu memperoleh nilai terbaik di unas untuk tingkat Kabupaten Malang. Pengumuman kelulusan para siswa SMP akan dilakukan serentak oleh sekolah mulai pukul 10.00 WIB hingga maksimal pukul 13.00 WIB. vie



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pejabat Pemkab Malang Terlibat Pembunuhan Janda (1)

Ke Makam Troloyo Mojokerto

Meraup Untung Dari Si Mini