Jalan-Jalan ke Ciplaz Sidoarjo, Vibesnya Serasa Sudah Dekat Lebaran

Puasa Ramadhan hari pertama berjalan lancar, Sabtu (1/3/2025). Di Sidoarjo, panas banget. Langit terlihat biru cerah. Saya lihat suhu di Sidoarjo lewat HP mencapai 32 derajat celcius. Karena bocil libur magang, saya dan dia sudah berencana ke City Plaza (Ciplaz). Tenant terbesarnya adalah Ramayana. Ini pertama kali saya kesini meski seringkali  melewatinya.

Vibesnya di plaza ini sudah berasa Lebaran tinggal beberapa hari lagi. Saya membayangkan kalau mendekati hari H pasti ramai banget. Apalagi mallnya luas dan banyak barang dibanderol murah. Mau beli, tapi kok belum pingin. Karena tujuannya ke toko sepatu. Tapi sebelum kesana ternyata harus ke bengkel plus penjualan ban. Ban motor anak saya yang depan sudah halus. 

Kesulitan membenahi dan servis adalah pada waktu. Saya tidak paham soal mesin dan ban. Sedang anak saya juga memakai motornya berkegiatan. Akhirnya kok pas Sabtu ini, suami dan anak saya sama-sama libur. Saya mengajak kesana. Dan lokasinya juga tidak jauh dari Ciplaz. Dari pagi sudah saya ajak suami dan anak, tapi ada saja kendalanya. Maklum puasa hari pertama masih lesu. Selain itu, saat saya cekkan tagihan PDAM lewat aplikasi gojek, tagihan air di rumah suami kok melejit lagi.

Agak aneh tagihannya mencapai Rp 750 ribu lebih. Selama dua bulan ini tagihan seperti itu. Akhirnya Pak Su review lagi tagihan bulan per bulan. Pada tagihan Januari 2025 sebesar itu. Dan tagihan pemakaian Februari 2025 juga sebesar itu lagi. Padahal selama ini paling Rp 200.000 an. Keanehan tagihan pertama (Januari) sudah dibayar. Akhirnya Pak Su setiap berangkat kerja mematikan air sampai ia pulang kerja pada malam hari. Tapi upayanya tidak berdampak. Tagihan tetap besar.

Karena berhitung-hitung itu, kami keluar rumah siang hari habis sholat dhuhur. Intinya kita akhirnya sampai ke bengkel dan toko ban tujuan. Kami menunggu di toko itu. Pak Su ke PDAM tapi sudah tutup. Setelah semua selesai, kami ke Ciplaz. Tapi kondisinya saya dan bocil sudah lelah karena menunggu lama di toko itu untuk servis sepeda. Tujuan utamanya kami ke toko sepatu yang lagi promo. Kami langsung ke lantai 2. Disini juga butuh effort tenaga. Anak saya yang lain tinggal di Malang.

Jadi kalau ingin sepatu ya memvideo dan foto-foto. Juga chat-chat. Akhirnya dapat dua pasang sepatu. Lalu kami ke supermarket membeli beberapa barang untuk membuat takjil. Kalau saya, saat buka puasa, minum teh hangat saja sudah senang. Kadang malah males makan. Godaan puasa saya paling ya itu. Haus. Lainnya tidak. Makan buka puasa saya seadanya. Sahur pertama, saya bikin sop merah dan membuat teh.

Tadi buka puasa pertama masih dengan meneruskan sop merah, bikin martabak mie telur, goreng tempura. Anak saya bikin takjil, saya bikin teh hangat. Suami makan kurma dan air putih sebagai pembuka. Sahur hari kedua, saya manfaatkan yang ada saja. Saya belum belanja bahan lain. Dua hari lalu saat ke Hypermart Lippo Mall sudah pingin beli daging sapi. Kayaknya kok enak buat rendang. Tapi saya lupa beli bumbu rendang di pasar Malang bumbunya.

Kalau di supermarket di Sidoajo ada tapi merek lain. Kalau bumbu yang saya beli di pasar di Malang itu sebenarnya bumbu produksi Sidoarjo. Tapi karena belum ke pasar tradisional, saya belum dapat bumbu itu. Btw, selesai dari Ciplaz, kami pulang. Wah..rasanya kaki pegal dan ngantuk. Saya tidur 20 menit. Tapi sebelum itu sudah bikin nasi. "Ibu jadi masak martabak telur a?" tanya Rachma. Jadi, jawab saya. Beberapa menit kemudian, adzan magrib bergema. Alhamdullilah buka puasa pertama. Selamat berpuasa..!!!!! Sylvianita Widyawati

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ke Makam Troloyo Mojokerto

Meraup Untung Dari Si Mini

Pejabat Pemkab Malang Terlibat Pembunuhan Janda (1)