Ingin Pulang. Ternyata TKI Tewas

Eko Effendi (21), TKI asal Dusun Krajan RT 14, RW 1, Desa Sindurejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, mungkin tak mengira akhir perjalanan hidupnya harus mengalami kejadian seperti itu. Ia tewas setelah terjatuh dari beckhoe , dimana ia bertugas sebagai kernet. Ketika jatuh itu, itulah, tak disangka, ada mobil dan langsung menabraknya. Kecelakaan kerja itu terjadi pada Sabtu sore (8/10) di perkebunan kelapa sawit di negara bagian Kelantan, Malaysia.
Namun jenazahnya pada Senin (10/10) sore sudah dibawa ke Gedangan dari Bandara Juanda Surabaya untuk dimakamkan di TPU setempat pada pukul 16.00 WIB. Jenazah almarhum Eko  dijemput oleh anggota keluarga dan perangkat desa dengan memakai mobil milik PMI Kabupaten Malang.  Eko merupakan anak pertama dari pasangan Budi (45) dan Yanti (43) yang berangkat ke Malaysia pada 2008 lalu. Almarhum Eko merupakan TKI formal yang bekerja di perkebunan tersebut. Syukur Daru, Kabid Penempatan Tenaga Kerja Disnakertrans Kabupaten Malang menyatakan, sejauh ini pihaknya belum mengetahui apakah almarhum Eko diberangkatkan dari Disnakertrans Kabupaten Malang.
”Kami masih akan menelusuri,” kata Syukur. Pihaknya hanya bisa menghimbau agar perusahaan yang memberangkatkan TKI yang masih melajang ini untuk memberikan hak-haknya sebagai pekerja kepada Eko. Yang jelas, perwakilan PPTKIS ini tidak ada di Kabupaten Malang. Namun memiliki perwakilan di Kota Malang dan pusatnya di Jakarta. Ditambahkan oleh Hari Krispriyanto, Camat Gedangan yang hadir dalam pemakaman itu menyatakan, jenazah sudah dalam peti mati itu langsung dimakamkan.
”Yang jelas, keluarganya sangat shock sejak mendengarkan kabar meninggalnya Eko pada Sabtu sore pukul 15.00 WIB,” cerita Hari. Sebab menurut Imam (37), salah satu kerabat almarhum Eko, pria lajang ini sempat menelpon keluarganya pada Jumat atau sehari sebelum dia dikabarkan tewas pada Sabtu sore. ”Ia menelpon mengambarkan bahwa minggu depan ia akan pulang ke Gedangan,” cerita Imam. Tapi ternyata ia benar pulang, tapi sudah dalam kondisi tak bernyawa. Menurut Imam, ada luka pada pelipis dan perut korban. Ditambahkan Hari, pihaknya juga sudah mengoordinasikan hal itu ke disnakertrans terkait hak-hak Eko. vie 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pejabat Pemkab Malang Terlibat Pembunuhan Janda (1)

Ke Makam Troloyo Mojokerto

Meraup Untung Dari Si Mini