Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2025

Kuliner Nasi Goreng Jawa " Doa Ibu " di Sawojajar Malang

Di perumahanku di Malang ada penjual nasi goreng dengan label "Doa Ibu". Kalau saya pribadi suka dengan nasgor Jawa yang tidak pedas dan telur ceplok setengah matang. Harganya Rp 15 ribu. Tadi tiba-tiba pingin. Sebelum mengambil landryan, saya mampir ke penjualnya yang masih siap-siap. "Nanti saja bayarnya. Baru buka ini, Mbak," kata mas penjualnya, Jumat (31/1/2025). Saya membayar langsung karena ada uang pas. "Mbayar disik ae, Mas. Onok duit pas aku," jawab saya. Nasgor Jawanya itu enak banget. Tapi kembali ke selera ya. Nasgor "Doa Ibu" itu diberi terasi dan rempelo ati yang dipotong kecil-kecil. Seporsi cukup banyak nasgornya. Kalau tidak lapar banget, saya biasanya masih ada sisa. Tapi hari ini karena pingin banget. Jadi sisa nasgornya sedikit. Pernah pesan nasgor Jawa di Sidoarjo tapi tidak seperti ini. Beda banget. Bisa jadi, nasgor Jawa punya banyak versi ya.  Tak hanya nasgor, penjual juga menyediakan mie goreng. Rasanya manis karena kec...

Kuliner Mie Ayam Pak To Sawojajar Malang

Cuaca memang tidak bisa ditebak pada Sabtu (25/1/2025). Sehabis hujan, saya dan anak saya ingin ke mie ayam Pak To di Jl Raya Sawojajar Malang. Saya sudah membayangkan enaknya mie ayamnya. Tapi saat berangkat, hujan turun lagi. Akhirnya kita ke Indomaret dulu buat beli jas hujan dan beli printilan lainnya. Setelah sampai di tempat itu, hujannya berhenti. Anak saya memesankan makanan dan minuman. Saya pesan mie ayam toping rempelo ati. Jadi isinya potongan daging ayam dan rempelo ati. Selain itu dengan adanya kuah, jadi makin enak. Kalau saya pribadi sudah ketiga kalinya kesini. Anak saya mungkin lebih sering. Lokasi kedainya di pinggir jalan. Jadi kalau makan bisa sambil melihat lalu lalang kendaraan. Karena habis hujan, hawa Malang cukup enak.  Setelah itu, saya diajak anak saya ke tempat lain untuk membeli crepe. "Kamu kok masih lapar?" tanya saya. Anak-anak saya, kalau malam kayak tikus. Ada saja yang dimakan atau pesan makanan. Kalau saya sebenarnya usai makan sore sudah ...

Pertama Kali Makan di Shigeru MOG, Rasanya?

Sesuai rencana, Minggu (26/1/2025), saya dan anak-anak jalan-jalan ke mal MOG. Mall-nya sangat ramai. Disini banyak brand yang bisa dijangkau oleh konsumen sesuai isi kantong mereka. Hanya kulineran ya oke, belanja-belanja aja juga oke. Perjalanan kesana, kami naik gocar daripada repot parkir. Begitu masuk mall, kami mencari minuman dulu karena haus. Setelah itu ke beberapa titik lainnya. Endingnya malah makan di Shigeru, sebuah kedai makan khas Jepang. Entahlah kok tiba-tiba belok kesana. Ini pertama kalinya kami kesana. Kami sudah beberapa kali ke Shigeru di Matos. Di MOG memang lebih besar. Bahkan punya tempat makan sendiri. Setelah memilih, kami makan di outlet. Kami mengambil beberapa menu dan join makan. Jadi bisa merasakan semua menu yang kami pesan.  Untuk minumnya, kami pilih ocha, teh hijau. Jika sedang jalan-jalan, kami memang random memilih tempat makan seperti kejadian tadi. Over all, di Shigeru enak semua. Pas. Setelah itu, kami jalan-jalan lag...

"Menemukan" Harta Karun Kain Perca

Saya memperkirakan kain perca saya sudah mau habis. Ternyata....? Bohong !!! Selama di rumah Malang, saya mulai bersih-bersih sedikit-sedikit dengan membuka kotak plastik yang selama ini saya simpan di kamar. Ternyata benar banyak kain-kain perca yang pernah saya beli selama pandemi. Ada yang masih di dalam plastik, ada yang sudah tidak di plastik. Ukurannya beragam. Bahkan ada karya jahitan kain perca yang mandeg.  Karena menemukan itu, akhirnya saya mulai menyambung-nyambungkan lagi. Sejauh ini masih belum ada konsep mau jadi apa. Jadi kain yang sudah saya potong dulu, saya sambung-sambung dulu. Mungkin jadi sprei atau apa. Sedang yang ukuran kain besar, saya lipat dan masukkan dalam kotak plastik dulu. Fokus saya akan menyelesaikan yang ukuran kecil/sedang. Sebagaimana di cerita saya sebelumnya, saya mulai suka membeli kain perca di market place saat pandemi covid dulu di tahu  2020. Awalnya ya pesan sedikit, lalu sering pesan.  Ketika mulai aktif lagi di lapangan untu...

Pulang ke Malang

Setelah dua pekan di Sidoarjo, saatnya pulang ke Malang, Selasa (21/1/2025). Kebetulan bocil libur dan ada kegiatan di sekolahnya pada Rabu pagi (22/1/2025). Ia ingin ikut memeriahkan HUT sekolahnya. Oleh tempat magangnya diizinkan ikut. Saya lihat tadi wajahnya senang kembali ke sekolah meski hanya sehari. Sedang sehari-harinya ia di Sidoarjo mengikuti magang industri.  Pagi ini saya keluar rumah ada kegiatan dengan naik gojek. Rasanya segar menghirup udara Malang pada pagi hari. Biasanya di Sidoarjo, jika sudah di atas jam 07.00 WIB sudah bergelut dengan gerah. Meski sudah menyalakan kipas angin, tapi tetap terasa gerah. Bahkan saking panasnya, saya pada Selasa lalu ke mal untuk mencari hawa dingin. Berangkatnya siang dan pulang sore hari saat sudah agak mendung. Saya dan bocil naik KA Tumapel ke Malang pukul 20.20 WIB. Tapi keretanya agak telat datang. Kondisi di kereta tidak terlalu penuh. Akhirnya sampai juga di Malang yang sedang gerimis. "Biasanya begini. Mulai hujan siang ...