Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

Repotnya Berperan Ganda

Gambar
Berkarier sebenarnya pilihan. Sejak kecil, saya sudah punya impian memiliki pekerjaan. Kebetulan, saya bisa mendapatkan pekerjaan yang saya inginkan, yaitu di media. Saya kemudian memutuskan kuliah jurnalistik  di Surabaya untuk mengejar cita-cita saya. Namun, setelah memiliki anak yang makin besar, rasanya makin repot berperan ganda sebagai ibu bekerja dan ibu rumah tangga. Dengan target kerja yang tinggi, waktu memang banyak di luar rumah. Padahal, kadang target tidak terpenuhi. Hal ini karena proses mendapatkan berita butuh waktu dan kemana-mana. Tiba-tiba terasa sudah sore. Saya harus bergegas pulang. Apalagi saya liputan di Kabupaten Malang. Untuk kembali ke rumah di Kota Malang, butuh waktu lama. Namun semua saya lakukan demi mereka. Ini keluarga saya...full team Sejak September 2014, dua anak saya mengikuti bimbel dekat rumah. Sehingga saya harus antar jemput mereka pada Senin-Kamis sore. Rasanya kaki ini, yuhuiiii deh, Capek banget. Tapi anak-anak suka sekali ka

Ratu - Dimanakah Kau Ada

Gambar

Rossa - Memeluk Bulan | VC Trinity

Gambar

Harga Jas Untuk Anggota Dewan Terpilih Rp 1 Juta

Mei29 pada 5:36  PM MALANG- Sekretariat DPRD Kabupaten Malang sudah menyiapkan anggaran untuk pakaian anggota dewan terpilih periode 2014-2019. Pakaian itu terndiri atas jas buat pelantikan senilai Rp 1 juta. Selain itu, mereka juga mendapat anggaran satu setel pakaian sipil harian senilai Rp 600.000. "Untuk pembuatan jas baru hanya sekali selama lima tahun yaitu untuk pelantikan anggota dewan terpilih," jelas Nurcahyo, Sekretaris DPRD Kabupaten Malang kepada Surya Online, Kamis (29/5/2014).  Sementara untuk satu setel pakaian harian sipil dikarenakan masa tugas mereka pada tahun ini hanya empat bulan. Menurut Nurcahyo, warna jas yang dipilih untuk pelantikan adalah warna agak gelap. Namun untuk jadwal pengukuran jasnya, diperkirakan baru akan dilaksanakan pada juni mendatang. Sebab pihaknya belum mendapatkan nama anggota dewan terpilih. Jika sudah mendapatkan, maka mereka akan dipanggil untuk pengukuran jas. Dari hasil penetapan anggota dewan terpilih, ada 50 o

50 Nama Anggota Terpilih DPRD Kab Malang Periode 2014-2019

MALANG- Ada 50 kursi parpol yang ada di DPRD Kabupaten Malang periode 2014-2019. Wajah lama dan baru menjadi warna warni hasil pemilu legislatif pada 9 April 2014 lalu. Berikut nama-nama anggota DPRD Kabupaten Malang yang telah ditetapkan oleh KPU, Senin (12/5/2014). 50 kursi itu disediakan untuk tujuh dapil. Dari dapil 1 (7 kursi) meliputi Abu Hanif (PKB), Achmad Soleh (PKB). Sugianto (PDIP), Agus Samsul Hufron (Partai Golkar), M Risqi Irvansyah (Partai Gerindra), Lilik Alfiyatul Jannah (Partai Demokrat) dan Ahmad Daniyal (PPP).  Dapil 2 (8 kursi) meliputi M Toyyib (Partai Nasdem), Aji Purnawarman (PKB), Mujiono dan Didik Gatot Subroto (PDIP), Siadi dan Kusmantoro Widodo (Partai Golkar) serta Zia Ulhaq (Partai Gerindra) dan Hadi Mustofa (Partai Demokrat). Dapil 3 (7 kursi) meliputi Amarta Faza (Partai Nasdem), M Fauzi (PKB), Suwarno dan Darmadi (PDIP), Cholis Bidayati dan Miskat (Partai Golkar), Joko Eko Sujarwanto (Partai Gerindra). Dapil 4 (7 kursi) meliputi Kuncoro (PKB), Titik Yun

Penyidikan Tiga Kasus Dugaan Pelanggaran Pemilu Dihentikan

MALANG- Panwaslu Kabupaten Malang telah menerima surat penghentian penyidikan atas tiga kasus dugaan pelanggaran pemilu.. Tiga kasus itu sebelumnya ditangani oleh Satreskrim Polres Malang. "Minggu lalu kami mendapat surat penghentian penyidikan," jelas George da Silva, Divisi Penanganan dan Penindakan Pelanggaran Pemilu Panwaslu Kabupaten Malang kepada Surya Online, Senin (12/5/2014). Menurutnya, itu menjadi kewenangan polisi jika kasusnya dihentikan penyidikannya. Kasus dugaan pelanggaran pidana pemilu itu melibatkan Hanik Dwi, Kades Tunjungtirto, Kecamatan Singosari karena minta restu atas dukungan suaminya, Didik Gatot Subroto yang waktu itu caleg PDIP dari dapil 2. Didik sendiri akhirnya terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Malang periode 2014-2019. Kemudian kasus yang melibatkan Achmad Andi, anggota DPRD Kabupaten Malang dan kasus menyangkut anggota DPR RI dari PKB, Ali Maschan Moesa.  "Untuk kasus pak Ali, saksi pelapornya melarikan diri. Sedang kasus pak Andi,

11 Siswa Kabupaten Malang Tidak Lulus

MALANG- Sebanyak 11 siswa SMA dan MA di Kabupaten Malang tidak lulus dalam ujian nasional (unas) tahun ini. Rinciannya empat siswa SMA dan tujuh siswa MA. "Namun seluruh siswa SMK yang berjumlah 9902 orang bisa  lulus 100 persen," jelas Budi Iswoyo, Kadindik Kabupaten Malang kepada Surya Online, Selasa (20/5/2014). Ditambahkan Budi, empat siswa yang tidak lulus itu berasal SMA Surya Alam Ngajum satu orang dari jurusan IPS.  Kemudian satu siswa dari SMAN 1 Bululawang dari program IPS dan dua orang siswa dari SMAN 1 Gondanglegi dari jurusan IPS dan bahasa. Namun menurut Budi, meski ada empat siswa SMA tidak lulus, tapi tetap menjadi sebuah prestasi. Sebab siswa yang mengikuti ujian SMA jumlahnya sebanyak 5800 siswa. "99,93 persen siswa SMA lulus unas," tuturnya. Tentang banyaknya jurusan IPS yang tidak lulus, katanya karena memang nilainya kurang.  "Sesuai laporan yang kita terima, nilainya mata pelajaran siswa SMA yang tidak lulus memang nilainya kurang. Khususn

Dua Siswa SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen Masuk Tiga Besar NUN

MALANG- Masuknya dua siswa SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen di peringkat tiga besar NUN  di Kabupaten Malang membuat bangga Tri Haryoto, Kepala SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen. Ditemui Surya Online di sekolahnya, Selasa (20/5/2014), Tri menyatakan rasa senangnya. Menurutnya, ia mendapat informasi itu saat mengambil nilai unas di Dindik pada Minggu malam lalu (18/5/2014).  "Anak-anak sebenarnya belum tahu. Rencana mau saya buat kejutan untuk perpisahan nanti dengan memberi penghargaan," tutur Tri kepada Surya Online. Perpisahan di sekolah itu akan digelar pada 18  Juni 2014 mendatang. Sehingga saat pengumuman unas pada Selasa, orangtua hanya mendapat informasi kelulusan. Dari data di Dindik Kabupaten Malang, seluruh siswa SMK lulus 100 persen. Jumlahnya mencapai 9902 siswa.  "Kita berusaha mengantarkan anak-anak mencapai prestasi tinggi. Ini sesuai motto kami di sekolah yaitu berahklah, cerdas dan terampil," ungkapnya. Menurutnya, dua siswanya, Heru dan Rizka adalah adalah si

Sembilan Sekolah Negeri Baru di Kabupaten Malang

MALANG- Pemkab Malang bakal mendirikan sembilan sekolah menengah negeri baru. Mulai SMPN, SMAN dan SMKN. "Anggarannya nanti dari pusat. Kita mengajukan dulu ke kementrian," jelas Budi Iswoyo, Kadindik Kabupaten Malang kepada Surya Online, Selasa (20/5/2014). Sembilan unit sekolah baru (USB) itu rencananya ada di Kecamatan Karangploso dan Kecamatan Dau. "Untuk di Karangploso, akan ditambah SMPN-nya. Begitu juga di Dau," tambah Budi.  Untuk itu, Pemkab Malang akan turut serta dalam bentuk pengadaan lahan. Rencananya akan memakai tanah kas desa (TKD). Untuk persyaratan mendirikan SMPN baru, perlu lahan seluas 1,5 hektare. Sementara untuk SMA/SMKN perlu lahan dua hektare. Di Karangploso, bakal menjadi SMPN 5. Sedang di Dau, bakal jadi SMPN 2. Menurut Budi, jika persyaratan tanah dan surat-suratnya sudah jelas, dari kementrian pasti cepat turun untuk melakukan pengecekan. Sedang anggaran dari pusat yang diharapkan untuk tiap USB sebanyak Rp 1,7 miliar. Sementara di K

Pajak Hotel-Restoran Dibidik E Tax

MALANG- Pelaksanaan e tax di Kabupaten Malang masih menunggu verifikasi DPPKA (Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset) mengenai objeknya. Jika pendataan sudah selesai, maka bisa segera dilaksanakan. "Bidikannya adalah pajak restoran dan hotel. Ya yang besar-besar dulu," jelas Abdul Malik, Sekda Kabupaten Malang kepada Surya Online, Rabu (21/5/2014).  Menurutnya, pembicaraan antara Pemkab Malang dengan BRI, sebagai bank persepsi juga masih belum final. Sebab baru dibicarakan mengenai berapa yang akan ditangani BRI. Dipilihnya BRI karena bank tersebut yang memiliki alat e tax dan bank tersebut beroperasi hingga ke desa-desa. Soal potensi yang bisa diperoleh dari e tax, Malik menyatakan belum tahun. "Berharap bisa menambah. Sebab dengan e tax, tidak perlu ketemu orang per orang atau asumsi penetapan dengan wajib pajak," katanya. Menurutnya, untuk memasang alat e tax, wajib pajak harus menjadi nasabah BRI. Sehingga bisa didebit dari akunnya. Namun sebelumnya ada

Ke lokasi longsor di Wajak

Gambar
Hari Senin lalu (21/4/2014), saya mendapat informasi mengenai longsor di Desa Bambang, Wajak, Kabupaten Malang. Ada dua pencari rumput yang diduga terkubur di lokasi. Mereka mencari sejak Minggu (20/4/2014). Bersama teman teman, saya ke lokasi. Untung ada barengan mobil kapolsek. Lokasinya jauh sekali. Dari posko satu saja jaraknya sekitar 3 km. Awalnya semangat dengan berjalan kaki. Lama lama teler juga. Apalagi lokasinya habis hujan. Licin dan medannya berat.  Aku nyampe lokasi juga dibantu teman SAR dengan naik motor. Minimal mengurangi kelelahan. Aku juga terpeselet di turunan mendekati lokasi. Di tkp sendiri masih rawan longsor. Habis foto, semua diminta meninggalkan lokasi karena rawan longsor. Masalah timbul ketika balik naik. Nafas rasanya ngos ngosan, pucat. Rasanya saya tidak mampu menyelesaikan perjalanan ini. Untung bapak dari SAR menolong lagi. Begitu jauh lokasinya. Mengapa mereka mencari rumput begitu jauh? Ternyata sudah terbiasa bagi warga desa. Cuma sedang mal

serpihan sesal -==- Maia Estianty [ HQ ]

Gambar

Pemilu 2014, 9 April

Gambar
Pada 9 April 2014 dilaksanakan pemilu legislatif. Partai dan caleg mengharapkan suara dari masyarakat untuk mendapatkan dukungan. Hasilnya bagaimana? Sampai saat ini masih berproses. Karena sekarang penghitungan di tingkat PPS. Setelah itu, baru ke PPK dan rekapitulasi di KPU daerah. Ditunggu saja. Sebelum ada data valid, riskan memberikan klaim. Yang jelas, partisipasi warga juga relatif tinggi. Pagi hari sudah ada yang ke TPS. Setelah itu mungkin melanjutkan liburan dengan keluarga kemana. Sebab tanggal itu telah ditetapkan sebagai hari libur nasional. Simulasi pemilu beberapa waktu lalu jika ada gangguan Simulasi pemilu beberapa waktu lalu jika ada gangguan Tidak buat pekerja media. Setelah mencoblos di TPS dekat rumah, saya meluncur ke balai desa Tirtomoyo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Melihat keluarga Bupati Malang, Rendra Kresna mencoblos disana. Mereka juga antre bersama dengan warga lain. Meski tidak diistimewakan, namun ia terlihat menikmatinya. "Animo masy

Selfie...Selfie

Gambar
Sebelum dikenal dengan istilah Selfie, saya sering dipanggil teman saya selfie, he..he. Pernah dia coret-coret sepatuku dengan bolpoin. Begitu ada tulisan itu,  paling gampang nebak pelakunya meski awalnya dia  nggak ngaku. Karena hanya dia sendiri yang suka manggil aku selfie, dibanding Sylvie. "Hai...Zia..jangan marah, ya? Bercandaan ini. "Pisss.....(sylvianita widyawati)

Liburan di Surabaya

Gambar
Kadang-kadang merancang liburan spontan malah berjalan. Ini terjadi lagi. Tiba-tiba sama anak-anak pingin liburan ke Surabaya. Padahal kalau dipikir, lebih enak di Malang karena hawanya lebih dingin. Tapi kadang-kadang anak-anak suka suasana baru. Ide awalnya ketika ingin mencoba naik kereta api eksekutif dari Malang ke Surabaya.  Setelah sempat vakum KA eksekutif Malang-Surabaya, beberapa waktu lalu ada lagi jenis kereta api ini. Namanya KA Bima II. Perjalanan ke Malang hanya memperpanjang relasi KA itu. Tampak depan kamar hotel tempat kami menginap Rute sebenarnya adalah Surabaya-Jakarta. Tapi karena di Surabaya berhenti lama untuk berangkat ke Jakarta, PT KAI memperpanjang rutenya ke Malang. Anak-anak jadi penasaran ingin mencobanya. Harga tiketnya Rp 30.000. Sejak senang naik kereta api, jika bepergian jauh dan ada relasi KA, kita suka naik kereta api. Dari Stasiun KA Malang, kereta api ini berangkat pada pukul 14.30 WIB. Sampai Stasiun Gubeng Surabaya pada pukul 16.30 WIB.

Sushi....Sushi. I Like U

Gambar
Sajian Sushi di sebuah resto Jepang di Malang. Model dan rasanya bikin jatuh cinta dan ketagihan. Saya dan anak-anak suka sekali. Paling sering mampir ke Peco-Peco. Kadang makan disana, kadang dibawa pulang untuk dinikmati di rumah. 

Pantai Balekambang, Pesona 'Bali' di Kabupaten Malang

Gambar
Baru-baru ini, saya mengunjungi Pantai Balekambang. Sering nama pantai ini diplesetnya dengan Balikambang, he,he. Kira-kira karena mirip suasana di Bali. Balekambang sering dikaitkan kemiripannya dengan Pantai Tanah Lot di Bali. Beberapa kali saya kesana, terutama jika ada peliputan. Paling asyik ke sana jika bareng teman-teman karena jaraknya jauh. Jika ada teman, maka selama perjalanan ada saja pembicaraan atau bercandaan. Terakhir ke sana saat ada kegiatan Melasti, Jumat (28/3/2014), Kami naik mobil ke sana. Untuk mencapai Pantai Balekambang yang berada di Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang memakan waktu sekitar 2 jam dari Kota Malang. Jalan menuju pantai ada yang mulus, ada yang tidak ada pilihan lainnya alias kanan kiri rusak, ha,,ha. Oh ya, untuk tiket masuknya, Rp 10.000. Ketika kami datang ke sana, di lokasi sudah ramai dengan umat Hindu se Malang Raya yang merayakan Melasti. Namun di Kabupaten Malang sebutannya Jalanidipuja. Saat itu sedang dikirap

Kantin Mak Nem Polres Malang

Gambar
Kantin Mak Nem. Hayo dimana letaknya? Yup...letaknya di Polres Malang di Jl A Yani Kepanjen. Mak Nem itu nama pemilik kantin di Polres Malang. Teman-teman jurnalis yang ngepos di wlayah selatan Kabupaten Malang, lebih sering berkumpul disini. Jika berkumpul di Kepanjen, kami selalu ke sini dulu. Baru setelah itu liputan kemana-mana. Atau sebaliknya, habis liputan kemana-mana, pasti ke Mak Nem Kafe untuk makan, minum dan menulis berita. Kantin ini selain diisi penghuni tetap jurnalis, tentu saja pembelinya adalah para polisi, pengunjung umum dll. Makan di kantin ini murah meriah. Tapi masakannya enak. Khas rumahan banget. Pokoknya, di kantin ini jadi tempat segala. Kalau capek, tiduran di bangku-bangku kantin jika sedang kosong. Di tempat ini juga jadi tempat melihat lalu lalang orang. Sehingga ketika ada kendaraan melintas, kami tahu siapa mereka. "Mobil kasat lewat...ayo ke reskrim," celetuk teman-teman jika melihat mobil narasumber. Tempat duduk yang menjadi pos jurnalis

Jatim Park II Kota Wisata Batu

Gambar
Liburan Natal 2013 lalu dimanfaatkan oleh kru redaksi Harian Surya dengan berkumpul bersama di Jatim Park II Kota Batu. Kesempatan ini terbilang langka karena kami jarang bertemu. Teman-teman dari Surabaya, Malang dan daerah lain berkumpul dengan membawa anggota keluarga mereka. Teman-teman dari Surabaya berangkat naik bus ke Batu. Sementara dari Malang, ada yang berangkat bersama dan berangkat sendiri. Pagi hari cuacanya cerah. Tapi sekitar pukul 10.00 WIB sudah mulai mendung dan kemudian turun hujan. Untung saya sudah membawa payung dan menyiapkan jas hujan buat anak-anak. Desember waktu itu memang sering turun hujan. Bener saja. Sampai Mojorejo sudah gerimis dan hujan agak lebat. Sampai Jatim Park II hujan itu masih turun. Di samping Museum Satwa JT Park II Sambil menunggu kedatangan teman-teman dari Surabaya, saya dan tiga anak saya hanya bisa duduk-duduk di depan hotel Pohon Inn. Ya, dinikmati saja. Karena saya yakin hujan akan reda. Setelah semuua datang, mulai dil

Berenang.......

Gambar
Yuk...berenang.... Kalau sudah berenang kadang lupa waktu Yang paling ditunggu anak-anak begitu sampai di Hotel Fave Kusuma Jogjakarta adalah kegiatan berenang. Karena sudah browsing di internet ada fasilitas itu, mereka sudah tak sabar bermain air. Pakaian renang juga sudah saya bawakan. Kalau saya kebagian mengamati saja. Mau ikutan renang kok ya gimana, he..he. Nggak PD. Saat mereka berenang, tugas suami saya yang mengawasi sekaligus ikut berenang. Di hotel ini ada dua jenis kolam, yaitu anak-anak dan dewasa. Untuk anak-anak, kedalamannya sekitar 0,9 meter. Sedang untuk dewasa sedalam 1,5 meter. Kalau melihat foto ini, seger kan airnya. Pantas anak-anak sulit disuruh berhenti berenang. Padahal mereka habis menempuh perjalanan lama dari Malang-Jogja. Tapi karena sudah terlanjur senang, ya begini. Habis berenang, mereka mulai sibuk mencari makanan. Pada malam hari, kami berjalan-jalan sekitar Jogja. Saya pikir bukan waktunya liburan sekolah, Jogja pasti tidak terlal

Senangnya Liburan di Jogjakarta

Gambar
Liburan favorit keluarga saya adalah pergi ke Jogja. Bila biasanya kami pergi dengan memakai travel, sejak ada kereta api langsung Malang-Jogjakarta yaitu Malioboro Express, kami lebih suka naik KA itu. Dimulai ketika mencoba saat Lebaran beberapa waktu lalu. Namun karena kami telat memesan, maka kami hanya mendapat tiket kelas ekonomi. Saat lebaran, tiket kelas ekonomi bisa mencapai Rp 120.000 per orang. Karena sudah ingin naik kereta api, kami memesan tiket untuk berlima. Suami saya awalnya ogah naik KA. Ia masih membayangkan nanti berebut kursi meski sudah ada tiketnya. Akhirnya saya jelaskan itu sudah tidak ada lagi. Naik kereta api sudah sangat nyaman. Setelah mendapat pengalaman pertama menyenangkan, jika ke Jogja, pilihan pertama naik kereta api. Begitu juga ketika memutuskan berlibur ke Jogja beberapa waktu lalu. Liburan ke sana lebih dipersiapkan karena kebetulan ada rejeki. Meski sudah dipersiapkan, namun mencari waktu yang tepat antara anak-anak, saya dan suami yan

Mengenang Pak Harto, Yuk kunjungi Museumnya

Gambar
Patung Pak Harto di depan pendopo Kesempatan berkunjung ke Jogjakarta baru-baru ini, saya manfaatkan juga untuk mengunjungi museum Soeharto, Presiden RI yang berkuasa selama 32 tahun.  Letak Memorial Jendral Besar HM Soeharto ini berada di Dusun Kemusuk, Desa Argomulyo Kabupaten Bantul.  Museum ini bisa dijadikan salah satu tujuan wisata jika memiliki waktu banyak di Jogjakarta. Untuk menuju museum ini, bisa lewat Kabupaten Sleman atau Kabupaten Bantul.  Jalannya relatif enak. Apalagi jika sudah masuk dusun ini. Aspalnya hotmix. Siang itu, usai jalan-jalan di sekitar Kota Jogjakarta, saya ke Bantul. Untuk ke tempat ini butuh waktu sekitar satu jam.  Untuk mencarinya juga tidak susah karena sudah banyak petunjuk yang mengarahkan ke Museum Soeharto.  Namun sayangnya untuk akses kendaraan umum memang tidak ada. Sehingga harus memakai kendaraan pribadi. Untuk menampung animo pengunjung, pengelola juga sudah menyiapkan lahan parkir yang luas dekat museum ini. Dari tempat par