Anggaran PAK Minim Untuk Bayar Klaim Jamkesda
MALANG-Pembayaran klaim Jamkesda Kabupaten Malang masih tanda
tanya. Apalagi anggaran yang bisa digerakkan dalam APBD perubahan 2012 (PAK/Perubahan
Anggaran Keuangan) pada tahun 2012 relatif minim, yaitu Rp 816.805.921,73. Pemkab Malang beberapa
waktu lalu berharap klaim Jamkesda akan ada penanganan ketika ada PAK yang biasanya dibahas pada Juli mendatang.
Asumsi jumlah klaim Jamkesda mencapai Rp 24 miliar mulai 2010 hingga akhir
Desember 2012 mendatang. Karena masih belum terbayarkan klaim itu, seperti RSUD
Kanjuruhan sebagai rumah sakit rujukan untuk pasien Jamkesda masih menalangi
pengeluarannya.
“Ya..jumlah untuk PAK-nya sangat kecil, tinggal Rp 800
jutaan. Mungkin untuk hal-hal yang kecil, seperti untuk menambah
pembayaran Jamkesda. Tapi belum diputuskan untuk apa saja, Sebab
nanti kan masih ada pembahasan lagi soal
penggunaan anggaran PAK,” kata Rendra Kresna, Bupati Malang usai rapat
paripurna pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2011 di DPRD
Kabupaten Malang, Rabu (20/6). Bahkan saat menyampaikan pertanggungjawaban itu,
bupati sudah memberi warning kepada SKPD agar tidak berlomba-lomba
menambah anggarannya karena anggara PAK sangat minim.
“Dengan anggaran PAK hanya sebesar itu, saya minta kepada
SKPD untuk tidak berlomba-lomba menambah anggaran tanpa melakukan evaluasi
dahulu pada program dan kegiatan pada tahun berjalan dan melakukan
rasionalisasi kebutuhan anggaran tiap SKPD,” kata Rendra Kresna. Keluarnya alokasi PAK 2012 sebesar itu berasal dari estimasi sisa lebih perhitungan
anggaran (SILPA) APBD 2012 diperkirakan mencapai Rp 136.703.511.919. Namun ada
realisasi dari silpa 2011 mencapai Rp 165.396.226.148,23. Sehingga ada selisih
sebesar Rp 28.692.714.229,23. “Namun bukan berarti sisa uangnya masih ada.
Sebab masih harus untuk menutup defisit pada sisa lebih pembiayaan tahun
berkenan sebesar Rp 16.110.815.645,” kata Rendra.
Selain itu juga untuk belanja kegiatan yang harus dibayarkan
untuk kegiatan yang harus dianggarkan pada tahun ini, seperti sisa DAK, DBHDCT
dan sisa bantuan Pemprov Jatim sebesar Rp 11.765.920.662,50. Sehingga kemudian
keluar anggaran PAK yang tinggal Rp 816.805.921,73. Anggaran Jamkesda jebol
karena banyaknya masyarakat yang menggunakan SPM (surat pernyataan miskin).
Padahal alokasi Jamkesda diperuntukkan
untuk 11.262 jiwa namun sudah
dimanfaatkan sebanyak 14.000-an jiwa. Karena itu anggaran Jamkesda sudah habis
sejak April 2012 lalu. Padahal pada tahun lalu, dengan anggaran yang sama, bisa
habis pada pada satu tahun anggaran. Meski anggaran sudah habis, namun Pemkab
Malang bertekad tetap melayani masyarakat miskin meski untuk mendapatkan SPM
kini makin diperketat, terutama untuk tahapan verifikasinya. vie
Komentar
Posting Komentar