Pendaftar SMPN 1 Singosari Ditawari SMPN 4


Sekolah Negeri di Kabupaten Malang
SMPN = 67 lembaga   ,    SMAN =17 lembaga
SMKN =7 lembaga   ,  SDN =1.115 lembaga
Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Malang

MALANG-Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) pada tahun ajaran baru ini di Kabupaten Malang  seretak dilaksanakan mulai 25-28 Juni serta 2-3 Juli mendatang . Secara serentak, pendaftaran itu untuk PPDB tingkat TK, SD SMP-SMA-SMK. Tahun ini, di PPDB di Kabupaten Malang mendapat tambahan sekolah negeri baru yaitu SMPN 4 Singosari yang berada di Desa Tunjungtirto. Namun sekolah ini masih memiliki dua ruang kelas, dimana setiap ruang kelas, hanya menerima rombongan belajar sebanyak 36 orang. Dengan beroperasinya  SMPN 4 Singosari, maka jumlah SMPN di Kabupaten Malang menjadi 67 lembaga.
“Sekolahnya sudah siap dioperasional, namun masih menunggu izin kelembagaan dari Pemkab Malang,” tutur Pudianto, Kabid Sekolah Menengah Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Minggu (3/6).  Guru-gurunya , lanjut Pudi, juga sudah siap. Namun untuk kepala sekolahnya masih belum dipilih. Karena masih baru meski potensi dilirik calon siswa sangat besar, namun sekolah ini, tambah Pudi, masih perlu disosialisasikan dulu. Sehingga SMPN 4 Singosari tidak membuka pendaftaran sendiri. “Sehingga pendaftaran di SMPN 4 Singosari masih kita titipkan lewat sekolah induknya yaitu SMPN 1 Singosari,” tutur Pudi.
Skemanya nanti, jika ada pendaftar yang tidak diterima di SMPN 1 Singosari ditawari ke SMPN 4 itu. Tapi kalau ada yang tertarik mendaftar ke SMPN 4 Singosari langsung juga tidak apa-apa.  Lokasi SMPN 4 Singosari berada dalam satu kompleks sekolah di Desa Tunjungtirto dimana terdapat SMKN 2 Singosari dan TK Negeri Pembina Singosari.  Terpisah, Wahyudi,Kabid TK SD Dinas Pendidikan Kabupaten Malang menyatakan untuk PPDB SD  tidak ada perubahan signifikan.  “Perubahan secara mekanisme untuk PPDB bagi TK dan SD tidak ada,” jelas Wahyudi.  Untuk SD, lanjutnya, harus memprioritaskan calon siswa yang berusia 7-12 tahun.
“Jika ada yang tersisa, barulah bisa menerima siswa berusia dibawah tujuh tahun, yaitu 6 tahun. Namun jika belum terpenuhi, maka anak usia 5,5 tahun bisa diterima asal sudah mendapat rekom dari konselor sekolah,” urai Wahyudi. Menurutnya, ada anak-anak usia 5,5 tahun namun memiliki kecerdasan yang baik. Setiap kelas, untuk SD, jumlah rombongan belajarnya sebanyak 36 anak/kelas. Dijelasnya, dipastikan ada SDN tertentu akan kekurangan murid karena harusnya sudah dimerger. Namun ia tidak menyebut SDN itu.
Dari informasi di Dindik Kabupaten Malang, untuk seleksi danpengolahan dijadwalkan pada 4 Juli dan diumumkan hasilnya pada 5 Juli.  Sedang jadwal daftar ulang pada 5-6 Juli 2012. Penerimaan cadangan pada 7 Juli dan tahun ajaran baru dimulai pada 9 Juli. Sementara persiapan dan pelaksanaan masa orientasi sekolah (MOS) mulai 9-11 Juli mendatang. vie

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pejabat Pemkab Malang Terlibat Pembunuhan Janda (1)

Gambar
Subandi di lokasi pembuatan barang bukti di Desa Sumber Bening Hampir 15 hari ini, cerita tentang pembunuah Nuryanti (43), janda cantik asal Jl Hasyim As'syari, Kelurahan Penarukan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang masih hangat dibahas. Terutama bagaimana kejamnya ia membunuh ibu satu anak itu usai bercinta di rumah Subandi, di Dusun Bantur Timur, Desa/Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang pada Minggu (3/3/2013). Tak ada yang menduga cerita ini akhirnya bermuara pada kisah cinta mereka berdua. Sebab awalnya hanya pada penemuan mayat yang terkubur di makam desa. Subandi sendiri adalah pejabat di Pemkab Malang. Jabatannya Kasubid Bina Wasbang Bakesbangpol Kabupaten Malang. Sementara Nuryanti, adalah ibu rumah tangga yang memiliki usaha kos-kosan di lantai dua rumahnya. Seluruh kisah mereka bermuara dari cerita ditemukannya seorang wanita berkulit kuning ditemukan tewas tanpa mengenakan busana. Ia terkubur dalam gundukan tanah tanpa nisan yang bagian atasnya diberi rumput ke
Baca selengkapnya

Ke Makam Troloyo Mojokerto

Gambar
Papan informasi mengenai makam Troloyo Sabtu (11/2/2017) saya dan rombongam mengunjungi komplek makam Troloyo di Kabupaten Mojokerto. Ini merupakan tujuan pertama rombongan saya. Dari Kota Malang kira-kira perlu waktu dua jam. Di dalam bus, kami mendapat penjelasan dari pembimbing rombongan mengenai makam itu. Karena sudah tertidur dalam perjalanan Malang-Mojokerto, saat sampai disana sudah lumayan melek. Jadi, saya merasa menikmati perjalanan itu. Oh ya, sebelum sampai makam, saya melihat kolam besar. Namanya sumber sendang. Katanya dulu itu tempat mandinya orang istana Majapahit. Sekarang tentu tidak dimanfaatkan lagi. Saya lihat dari atas bus, luas sekali. Ada beberapa pemancing disana. Padahal informasinya tidak boleh untuk pemancingan. Konon disana banyak piring dari bahan perak yang dibuang di kolam itu. Tak lama kemudian, kami sampai di Troloyo. Bus parkir sekitar 400 meter dari makam. Di parkiran, banyak pengojek menyambut wisatawan. Tarifnya Rp 3000. Satu moto
Baca selengkapnya

Meraup Untung Dari Si Mini

Gambar
Naning dengan si mini Berawal dari resep keluarga, Ummi Massa Suryaningtyas (42) mengembangkan kue cum-cum mini isi krim. Bisa dibilang, camilan ini unik. Karena biasanya kue cum-cum yang dijual ukurannya besar dan diisi vla atau masuk kategori kue basah sehingga tidak tahan lama. “Tapi saya mengembangkan kue cum-cum kering ukuran mini. Jika pengemasan bagus bisa bertahan hingga enam bulan,” jelas Naning, panggilan akrabnya, Lokasi usahanya di rumahnya di Istana Bedali Agung, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Sabtu (16/4). Dari resep itu, akhirnya dibuat bisnis serius sejak 2004 dibantu oleh suaminya, Budi Dharma. “Sejak itu, kami mulai memasukkan ke toko-toko oleh-oleh,” cerita ibu satu anak ini. Seperti halnya awal berusaha, tidak semuanya berjalan mulus, terutama karena tidak memiliki koneksi atau karena masih belum percaya pada produknya. Tapi manis getir perjuangan itu terus dilakukan tanpa putus asa. Dimulai dengan memasukkan di Bakpao Telo yang ada di Purwodadi
Baca selengkapnya