Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2025

Hari Kedua Pensiun, Membahas Rencana

Hari kedua pensiun, Rabu (19/2/2025) terasa aktifitas saya seperti saat liburan dimana tidak sibuk liputan dan menulis. Pagi hari saya ke pasar. Kucing saya sudah ngreok karena wet food-nya habis, dry food menipis. Kesalahannya adalah pada Selasa malam saya tidak ke penjual makanan kucing langganan saya di JL Danau Maninjau Malang. Sebab anak-anak mengajak jalan-jalan ke MOG buat syukuran ultah saya.  Sampai di mall, kebutuhan itu baru saya ingat. Panik dong. Sebab kalau pagi, kucing di dalam rumah pasti mencari saya kalau sarapan pagi. Begitu saya buka pintu kamar, mereka pasti heboh. Saya punya stok daging ayam yang sudah disuwar suwir anak bungsu saya. Hidangan itu seketika habis. Saya segera ngacir ke Pasar Lesanpuro. Di tepi Jl Ki Ageng Gribik ada toko pakan hewan piaraan. Seperti makanan kucing, burung dan lainnya.  Saat itu ada beberapa pembeli termasuk saya. "Mbak ini tim makanan kucing. Bapak ini tim makanan burung," kata ibu penjualnya. Saya tertawa. Kalau saya perh...

Pelepasan, Perpisahan Pensiun dan Ultah

Akhirnya hari ini, Selasa (18/2/2025) saya resmi pensiun dari PT Antar Surya Media. Kegiatan pelepasan saya dilakukan di kantor Malang Jl Mayjen Wiyono. Hari pertama pensiun, saya hanya di rumah saja. Setelah bangun pagi, saya leha-leha di kamar dengan mode on mager. Beberapa chat WA dari teman-teman masuk. Sebagian besar justru dari teman luar media saya dan relasi.  Salah satu yang unik ada chat Mbak Oki, staf humas UB menanyakan kegiatan hari pertama saya pensiun. Saya jawab chatnya bla..bla. Karena pada 17 Februari 2025 saya sudah keluar dari grup-grup wartawan, maka WA saya memang agak sepi. Biasanya ada saja yang nanya ini itu, ngajak liputan dll. Karena saya berlatih sunyi, saya hanya sesekali saja cek HP untuk melihat jam. Baru menjelang acara di kantor, saya mandi dan bergegas ke kantor lagi. Ternyata teman-teman sudah datang. Juga para pejabat di Tribun Jatim Network. Kami ngobrol panjang lebar soal keluarga, pekerjaan dll. Baru ini kami ngobrol pribadi. Karena biasanya k...

Ultah ke 55 dan Masuk Pensiun

Hari ulang tahun saya ke 55 pada 18 Februari 2025 jadi istimewa karena saya masuk usia pensiun. Hari ini, Senin (17/2/2025), saya masih liputan terakhir. Masih berkesempatan ketemu teman-teman di lapangan. Saat di rumah, saya berpikiran untuk mulai keluar dari grup-grup wartawan. Ternyata banyak sekali grupnya. Lalu akhirnya banyak teman-teman wapri menanyakan apakah saya benar pensiun?  Saya jawab iya. Rata-rata tidak percaya usia saya sudah 55 tahun besok. Tapi de factonya 55 tahun. Yang saya syukuri adalah saya masih sehat dan akan selalu  berdoa agar sehat selalu. Sehingga saya bisa tetap bisa melakukan aktifitas lainnya. Banyak yang menanyakan kalau pensiun akan kegiatan apa? Saya jawab banyak. Apalagi jadi IRT, hehehe. Pasti ada saja yang bisa saya lakukan. Yang jelas, saya pasti masih riwa riwi ke Malang-Sidoarjo.  Sebab anak bungsu saya belum selesai magang. Saya juga punya beberapa rencana lain yang tidak perlu saya tulis disini. Saya ingin mengalir saja karena s...

Tugas Live Report, Saya Jadi Belajar Banyak

Salah satu penilaian kinerja di media saya adalah melakukan live report. Ini ada sejak tiga tahun lalu. Selain dalam bentuk program juga ada live report FB. Dari live report program, saya akhirnya jadi banyak belajar. Seperti membuat video dan bicara di depan kamera HP. Pada tahapan ini, saya juga sempat ragu-ragu akan kemampuan saya. Apalagi bicara langsung di depan kamera HP. Suara saya yang medok membuat saya tidak percaya diri. Akhirnya dari belajar, belajar, saya merasa ada peningkatan. Semua tayangan live report saya biasanya saya like agar tersimpan. Siapa yang membuat saya berani live report? Saya spill ya?..Namanya Christine Ayu. Dia host untuk program seputar Jawa Timur. Jadi reporter media saya bergiliran akan tampil. Sampai akhirnya dibuat jadwal seminggu dua kali. Christine yang memotivasi saya untuk berani.  Pada program awal, host akan melakukan tanya jawab dengan reporter terkait apa yang akan disampaikan. Jadi sebelum on siaran, dia akan memberi clue akan menanyaka...

Meja Kerja di Dinoyo Mall

Selain di Matos, jika berada di kawasan Dinoyo, saya punya opsi "meja kerja" di Dinoyo Mall. Opsinya di meja foodcourt lantai atas atau ke JCO. Jumat lalu (7/2/2025), saya kesana lagi karena pada Jumat sore akan ke UMM. Saya kesana sendirian. Kebetulan saya habis liputan dan melewati Dinoyo Mall. "Mending kesini saja karena lebih dekat ke UMM," pikir saya. Awalnya akan ke Matos tapi kok jadi makin jauh. Ini akan berdampak pada biaya gojek.  Kalau ke foodcourt, menu pilihan saya pasti ke Dundee karena enak. Ada pilihan mie, nasi. Tapi saya waktu itu pilih mie ayam Rp 17 ribu. Saya lalu beli teh racek Rp 9000 untuk cup jumbo. Menurut saya, mie ayam disini enak banget. Karena sudah lapar, saya mementingkan makan dulu. Kadang enaknya kalau jalan sendiri itu bebas menentukan pilihan.  Kalau ada orang lain, biasanya bingung opsi. Kalau makan mie ayam, saya singkirkan dulu pangsit gorengnya.  ggak tahu kenapa saya seperti itu. Mungkin jadi bingung makannya karena di mangko...

Teman Akrab Adalah Teman di Lapangan

Jika tidak dipertemukan dalam rapat, mungkin antar teman di kantor jarang komunikasi. Apalagi sekarang kerjanya mobile. Beda saat dulu ketika fokus di media cetak. Wartawan akan selalu ke kantor dan bertemu teman teman sekantor baik di redaksi maupun bagian lain. Ketika pada 2010 an, saya lupa bulannya, saat itu sudah mulai agak jarang ke kantor. File-file berita di komputer kantor diminta dipindah. Sejak itu, pada Desember 2010 membuat blog.  Saya hanya ingin punya media sendiri untuk tulisan-tulisan saya agar tersimpan. Setelah masa itu, saya sempat membeli laptop kecil yang bisa dimasukkan ke tas. Jadi agak berat sih dan repot. Membuka email dan mengirim berita. Lalu masuk ke era BB (Blackberry).  Laptop tidak saya bawa lagi. Di BB enak bisa memotret dan mengirim lewat email ke redaksi sebagaimana mengirim berita. Foto Humas UB Dan beberapa ganti BB yang waktu itu harganya Rp 2,5 juta akhirnya ke HP android sampai sekarang. Karena bekerja mobile dimana saja, ber...

Terima Kasih Humas UB Malang

Rabu lalu (5/2/2025) lalu, saya datang ke Universitas Brawijaya (UB). Mbak Oki, staf humas UB sudah menjadwalkan wartawan wawancara dengan Wakil Rektor I Prof Imam Santoso terkait perkembangan SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi). Pada 4 Februari memang dimulai pendaftaran SNBP bagi siswa eligible. Acara agak molor dari jadwal jam 13.00 WIB karena Prof Imam masih ada kegiatan.  Wartawan yang datang waktu itu memang banyak. Sekaligus mencoba media centre UB yang baru di lantai 1 gedung rektorat. Habis kegiatan, saya berniat pulang karena harus mengetik berita. Saya sudah memutuskan akan mengetik di Matos agar efisien. "Mbak Syl, sini ikut aku," tarik Mbak Oki ke ruang humas. Dan saya gak ekspektasi apa-apa. Ternyata saya diberi tas berlogo UB. Saya tidak tahu isinya. "Ini buat kenang-kenangan buat Mbak Sylvie," kata dia. Alasan diberi saat itu karena khawatir tidak ketemu lagi. "Saya pasti pamitan kok," jawab saya. Saya baru ingat chat-chat dengan M...

Kuliner Nasi Goreng Jawa " Doa Ibu " di Sawojajar Malang

Di perumahanku di Malang ada penjual nasi goreng dengan label "Doa Ibu". Kalau saya pribadi suka dengan nasgor Jawa yang tidak pedas dan telur ceplok setengah matang. Harganya Rp 15 ribu. Tadi tiba-tiba pingin. Sebelum mengambil landryan, saya mampir ke penjualnya yang masih siap-siap. "Nanti saja bayarnya. Baru buka ini, Mbak," kata mas penjualnya, Jumat (31/1/2025). Saya membayar langsung karena ada uang pas. "Mbayar disik ae, Mas. Onok duit pas aku," jawab saya. Nasgor Jawanya itu enak banget. Tapi kembali ke selera ya. Nasgor "Doa Ibu" itu diberi terasi dan rempelo ati yang dipotong kecil-kecil. Seporsi cukup banyak nasgornya. Kalau tidak lapar banget, saya biasanya masih ada sisa. Tapi hari ini karena pingin banget. Jadi sisa nasgornya sedikit. Pernah pesan nasgor Jawa di Sidoarjo tapi tidak seperti ini. Beda banget. Bisa jadi, nasgor Jawa punya banyak versi ya.  Tak hanya nasgor, penjual juga menyediakan mie goreng. Rasanya manis karena kec...

Kuliner Mie Ayam Pak To Sawojajar Malang

Cuaca memang tidak bisa ditebak pada Sabtu (25/1/2025). Sehabis hujan, saya dan anak saya ingin ke mie ayam Pak To di Jl Raya Sawojajar Malang. Saya sudah membayangkan enaknya mie ayamnya. Tapi saat berangkat, hujan turun lagi. Akhirnya kita ke Indomaret dulu buat beli jas hujan dan beli printilan lainnya. Setelah sampai di tempat itu, hujannya berhenti. Anak saya memesankan makanan dan minuman. Saya pesan mie ayam toping rempelo ati. Jadi isinya potongan daging ayam dan rempelo ati. Selain itu dengan adanya kuah, jadi makin enak. Kalau saya pribadi sudah ketiga kalinya kesini. Anak saya mungkin lebih sering. Lokasi kedainya di pinggir jalan. Jadi kalau makan bisa sambil melihat lalu lalang kendaraan. Karena habis hujan, hawa Malang cukup enak.  Setelah itu, saya diajak anak saya ke tempat lain untuk membeli crepe. "Kamu kok masih lapar?" tanya saya. Anak-anak saya, kalau malam kayak tikus. Ada saja yang dimakan atau pesan makanan. Kalau saya sebenarnya usai makan sore sudah ...

Pertama Kali Makan di Shigeru MOG, Rasanya?

Sesuai rencana, Minggu (26/1/2025), saya dan anak-anak jalan-jalan ke mal MOG. Mall-nya sangat ramai. Disini banyak brand yang bisa dijangkau oleh konsumen sesuai isi kantong mereka. Hanya kulineran ya oke, belanja-belanja aja juga oke. Perjalanan kesana, kami naik gocar daripada repot parkir. Begitu masuk mall, kami mencari minuman dulu karena haus. Setelah itu ke beberapa titik lainnya. Endingnya malah makan di Shigeru, sebuah kedai makan khas Jepang. Entahlah kok tiba-tiba belok kesana. Ini pertama kalinya kami kesana. Kami sudah beberapa kali ke Shigeru di Matos. Di MOG memang lebih besar. Bahkan punya tempat makan sendiri. Setelah memilih, kami makan di outlet. Kami mengambil beberapa menu dan join makan. Jadi bisa merasakan semua menu yang kami pesan.  Untuk minumnya, kami pilih ocha, teh hijau. Jika sedang jalan-jalan, kami memang random memilih tempat makan seperti kejadian tadi. Over all, di Shigeru enak semua. Pas. Setelah itu, kami jalan-jalan lag...

"Menemukan" Harta Karun Kain Perca

Saya memperkirakan kain perca saya sudah mau habis. Ternyata....? Bohong !!! Selama di rumah Malang, saya mulai bersih-bersih sedikit-sedikit dengan membuka kotak plastik yang selama ini saya simpan di kamar. Ternyata benar banyak kain-kain perca yang pernah saya beli selama pandemi. Ada yang masih di dalam plastik, ada yang sudah tidak di plastik. Ukurannya beragam. Bahkan ada karya jahitan kain perca yang mandeg.  Karena menemukan itu, akhirnya saya mulai menyambung-nyambungkan lagi. Sejauh ini masih belum ada konsep mau jadi apa. Jadi kain yang sudah saya potong dulu, saya sambung-sambung dulu. Mungkin jadi sprei atau apa. Sedang yang ukuran kain besar, saya lipat dan masukkan dalam kotak plastik dulu. Fokus saya akan menyelesaikan yang ukuran kecil/sedang. Sebagaimana di cerita saya sebelumnya, saya mulai suka membeli kain perca di market place saat pandemi covid dulu di tahu  2020. Awalnya ya pesan sedikit, lalu sering pesan.  Ketika mulai aktif lagi di lapangan untu...

Pulang ke Malang

Setelah dua pekan di Sidoarjo, saatnya pulang ke Malang, Selasa (21/1/2025). Kebetulan bocil libur dan ada kegiatan di sekolahnya pada Rabu pagi (22/1/2025). Ia ingin ikut memeriahkan HUT sekolahnya. Oleh tempat magangnya diizinkan ikut. Saya lihat tadi wajahnya senang kembali ke sekolah meski hanya sehari. Sedang sehari-harinya ia di Sidoarjo mengikuti magang industri.  Pagi ini saya keluar rumah ada kegiatan dengan naik gojek. Rasanya segar menghirup udara Malang pada pagi hari. Biasanya di Sidoarjo, jika sudah di atas jam 07.00 WIB sudah bergelut dengan gerah. Meski sudah menyalakan kipas angin, tapi tetap terasa gerah. Bahkan saking panasnya, saya pada Selasa lalu ke mal untuk mencari hawa dingin. Berangkatnya siang dan pulang sore hari saat sudah agak mendung. Saya dan bocil naik KA Tumapel ke Malang pukul 20.20 WIB. Tapi keretanya agak telat datang. Kondisi di kereta tidak terlalu penuh. Akhirnya sampai juga di Malang yang sedang gerimis. "Biasanya begini. Mulai hujan siang ...