Akhirnya Ada Komuter Lawang-Kepanjen

Mencoba komuter. Mumpung masih gratis, he..he









Saya sering menulis berita soal rencana pengoperasionalan komuter jurusan Lawang-Kepanjen, Kabupaten Malang. Pada akhirnya, komuter gres itu datang pada Rabu (6/6/2012) pukul 19.55 WIB di Stasiun Kotabaru Malang meski masih sebatas uji coba untuk mendapatkan sertifikat kelaikan operasional. Rencananya, komuter ini akan secara resmi dijalankan pada 29 Juni nanti. Namun sejauh ini, skedul maupun tarifnya masih belum dibahas tuntas. Karena pada 13 Juni 2012 juga masih ada pembahasan lagi masalah ini di Jakarta. Masih banyak hal yang dipersiapkan...
Cerita menunggu kedatangan komuter yang sedang uji coba di Stasiun KA Kotabaru Malang ini sangat lama. Sebab informasi yang beredar, terutama jam kedatangan simpang siur. Sampai kemudian mendapat kepastian kedatangan komuter itu dari Lutfi Wijaya, Kepala Stasiun Kotabaru Malang bahwa komuter akan datang pada pukul 18.00 WIB. Yang menunggu tak hanya saya, tapi juga teman-teman wartawan lain. Pejabat Dishub Kota Malang, M Yusuf dan Kadishubkominfo Kabupaten Malang, Nazar T Selian juga ada (setelah saya telepon, he..he). Ternyata kita masih perlu bersabar lebih lama lagi menunggu si komut. Tapi waktu menunggu masih bisa saya gunakan untuk wawancara dengan narasumber terkait komuter itu. Sambil duduk di emperan stasiun, saya juga masih bisa mengirim berita lewat BB ke kantor. Hingga pukul 19.00 WIB, widuh..si komuter masih juga di Sukorejo, Kabupaten Pasuruan. Infn dari Sri Winarto, Humas Daops 8 Surabaya yang ikut dalam perjalanan itu, karena ada perbaikan klakson dan lampu. Sehingga dipastikan, sekitar pukul 20.00 WIB, kereta jarak pendek yang mengangkut 250 penumpang dari Dishub, PT Inka Madiun dan Kementrian Perhubungan itu baru sampai di Kota Malang. Kedatangan komuter ini sempat menangguhkan sementara keberangkatan KA Penataran yang akan ke Surabaya di jalur tiga. Di jalur satu, nampak sinar terang lampu komuter menyala. Semua yang datang ke stasiun untuk melihat kedatangan komuter baru itu berteriak senang. Akhirnya.....si komut datang juga.
Tampak samping komuter Lawang-Kepanjen. Masih gress.....

Komuter ini terdiri atas lima gerbong. Kapasitas tiap gerbong juga berbeda. Namun kapasitas maksimal bisa mengangkut sekitar 675 penumpang. Selain dilengkapi tempat duduk, tiap gerbong juga ada gantungan sebagai pegangan bagi penumpang yang berdiri. Yang membuat nyaman adalah komuter dilengkapi AC dan toilet pada tiap gerbongnya. Menurut Lutfi, jika komuter ini resmi beroperasi, pihaknya tidak membuka tempat penjualan tiket khusus komuter, namun dijual di ticketing kereta api ekonomi. "Kalau jadwalnya nanti jadi berangkat dibawah pukul 07.00 WIB, jalur komuternya akan ada di jalur tiga," tutur Lutfi ketika berbincang dengan saya.
Interior dalam komuter Lawang-Kepanjen. Nyaman dan ber AC
Sampai saat ini, komuter baru ini belum ada namanya. Namanya apa yang cocok? Isa Ansori, Kabid Perkeretaapian dan ASDP Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi Jawa Timur menyatakan komuter akan berangkat dari Surabaya sekitar pukul 04.30 WIB menuju Malang. Dari Surabaya, diharapkan membawa penumpang yang bekerja di Malang. Selanjutnya, mulai dari Lawang-Kepanjen mengangkut penumpang untuk rute ini. "Mungkin dari Lawang dimulai pukul 06.00 WIB. Tapi skedulnya masih belum pasti karena masih dibahas lagi," ujar Isa ditemui di lokasi. Selanjutnya, komuter akan balik lagi ke Surabaya dengan pada sore hari dengan membawa penumpang yang akan ke Surabaya. Menurut saya, dengan membawa penumpang dari Surabaya dan Malang sebaliknya, konsumen juga diuntungkan karena mendapat kereta api yang nyaman.
Dulu pernah beroperasi kereta api eksekutif ber AC jurusan Malang-Surabaya bernama Malang Ekspres. Tarifnya kalau nggak salah sekitar Rp 15.000 atau Rp 20.000 gitu. Tapi kemudian dihentikan operasionalnya karena ternyata tidak selalu ramai, terutama pada weekday. Setidaknya, dengan adanya komuter ini, komunitas yang sempat menikmati KA Malang Ekspress bisa mendapat ganti. Semoga mendapat support dari pengguna kereta api keberadaan komuter ini.
Ada pesan menarik disampaikan oleh Totok Lukito, Kasubdit Angkutan Direktorat Lalu Lintas Ditjen Perkeretaapian Kementrian Perhubungan yang berharap pada komunitas komuter nanti untuk selalu bisa menjaga kebersihan. "Contohkan komunitas KA Prameks (Prambanan Ekspres) rute Solo-Jogjakarta," kata Totok. Sehingga ketika ada penumpang yang akan mengotori Prameks, mereka justru diingatkan oleh komunitas ini. Sehingga kebersihan kereta api ini selalu terjaga. Diharapkan juga ini terjadi pada komunitas komuter ini nantinya. Kalau saya lihat di tiap gerbongnya saat uji coba, sementara ini memang tidak ada tempat sampah. Mungkin suatu hari harus dipertimbangkan juga komuter ini dilengkapi tempat sampah. Atau paling tidak, penumpang komuter membawa keluar sampah pribadi ketika meninggalkan/turun dari komuter ini. Sehingga kebersihan terus terjaga dan penumpang juga nyaman ketika menikmati perjalanan komuter ini. By the way, selamat datang komuter Lawang-Kepanjen.Meski komuter sudah ada di sejumlah tempat, rencana pengoperasionalan komuter ini tetap menjadi sejarah baru bagi transportasi massal di Malang Raya. (sylvianita widyawati).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pejabat Pemkab Malang Terlibat Pembunuhan Janda (1)

Ke Makam Troloyo Mojokerto

Meraup Untung Dari Si Mini