PDAM Siapkan Kuota 2000 Sambungan Rumah Untuk MBR


MALANG-PDAM Kabupaten Malang pada tahun ini memberikan kuota sebanyak 2000 sambungan rumah (SR) untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Program ini baru dilaksanakan pada tahun ini. “Khusus untuk HUT PDAM Kabupaten Malang ke 31 tahun ini, kami siapkan 750 SR untuk MBR,” jelas Samsul Hadi, Direktur Umum PDAM Kabupaten Malang di kantornya, Jumat (8/6).  Sisa kuota lainnya akan dipergunakan ketika ada HUT RI pada 17 Agustus serta saat HUT Kabupaten Malang nanti.  Target 750 SR untuk MBR ini buat seluruh wilayah Kabupaten Malang yang sudah terlayani PDAM.
Saat ini, ada sembilan kecamatan yang masih belum ada pelayanan PDAM, seperti Kecamatan Tirtoyudo, Pagelaran, Sumberpucung, Wonosari, Wajak dan Kalipare. Karena banyaknya sumber air di Kabupaten Malang, tidak semua warga berlangganan air bersih dari PDAM, tapi ada juga yang berlangganan pada Himpunan Penggunan Air Minum (HIPAM) atau mengikuti program air bersih dari WISLIC. Sehingga tidak semuanya tergantung berlangganan air bersih dari PDAM sebagaimana warga Kota Malang. Namun hingga kini baru ada 250 calon pelanggan dari MBR yang mengajukan ke unit-unit PDAM di kecamatan yang ada pelayanan PDAM-nya.
Dengan mengikuti program ini, maka MBR tetap membayar biaya sambungan baru Rp 800.000. “Namun jika airnya sudah mengalir, kami memberikan lagi cash back sebanyak Rp 350.000,” tutur Samsul. Menurutnya, pengembalian uang tunai sebesar itu sebagai bagian bentuk subsidi pihaknya. Untuk mengikuti program ini, ada sejumlah persyaratan seperti daya listrik di rumahnya dibawah 900 watt, luas rumah tidak lebih dari 60 m2 dan surat keterangan tidak mampu.
Saat ini, jumlah pelanggan PDAM Kabupaten Malang mencapai 76.000 pelanggan hingga Maret 2012. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih pelanggannya, PDAM menggunakan 43 sumber air dengan total debit mencapai 2000 liter per detik, namun yang termanfaatkan terjual masih mencapai 856 liter per detik.  Sementara tahun ini sudah berhasil memperoleh pendapatan sebesar Rp 4 miliar dari sebelumnya hanya Rp 3,5 miliar per tahun. Sylvianita widyawati

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pejabat Pemkab Malang Terlibat Pembunuhan Janda (1)

Ke Makam Troloyo Mojokerto

Meraup Untung Dari Si Mini