Inilah Cara Membuat Gula Merah

Air tebu dimasak untuk menjadi gula merah
Kabupaten Malang melimpah dengan tanaman tebu. Namun tidak semua terserap di dua pabrik gula (PG) yang ada.

Produksinya ada yang keluar daerah. Namun ada juga yang dimanfaatkan oleh home industri pembuatan gula merah.

Beberapa waktu lalu, saya ke lokasi pembuatannya di Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak. Saat itu sedang puncak musim panen tebu.

Saya bertemu dengan pekerjanya. Namanya Pak Aliman Subroto. Dia adalah pekerja kepercayaan pemilik usaha Saiful. Pemilik saat itu sedang keluar rumah. Sehingga mempercayakan ke Aliman.

Saya diajak ke tempat produksi gula merah. Usaha ini mengincar tebu-tebu habis panen. Sebab rendemen gulanya masih tinggi. Berbeda dengan tebu-tebu yang sudah lama panennya. Untuk pembuatannya, tebunya diperas sehingga tinggal airnya. Berikutnya dimasak menggunakan wajan besar.
Ini hasil gula merah setelah didinginkan. Dibuat tanpa cetakan

Agar biaya produksi tidak tinggi, maka limbah tebu dipakai untuk bahan bakar. Saat memasak air tebu itu, pekerja terus mengaduk sampai mengental.

 Setelah itu, dimasukkan ke wadah untuk dikeringkan. Pengeringannya dengan memanfaatkan semilir angin. Berbeda dengan produksi gula merah yang biasanya dicetak, di sini tidak.

Hasil produksi gula merah ini kemudian dipasok ke pabrik kecap. Kata dia, mencetak gula merah juga dilayani senyampang ada pemesanan. Dari jauh, semerbak bau produksi gula merah ini bisa tercium hidung. (sylvianita widyawati)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pejabat Pemkab Malang Terlibat Pembunuhan Janda (1)

Ke Makam Troloyo Mojokerto

Meraup Untung Dari Si Mini