Dukung Esemka Kerjasama Dengan Karoseri


foto/nedi putra aw-Mobil esemka produksi SMKN 1 Singosari
Meski menyambut baik respons masyarakat terhadap mobil esemka, namun SMK diharapkan tidak melupakan fokus utamanya sebagai lembaga pendidikan.

Bukan sebagai tempat produksi mobil. Namun apa yang didapat siswa dari SMK dengan bisa merakit mobil itu bisa dijadikan bekal bagi mereka kelak.

Misalkan jika tidak melanjutkan kuliah. Bahwa ketika mereka bekerja kelak, mereka sudah mempunyai kemampuan untuk merakit mobil.

“Sebab tujuan mereka (para siswa) belajar ke SMK kan untuk mendapatkan keterampilan,” kata Rendra Kresna, Bupati Malang, Jumat (6/1). Karena itu ia tidak setuju sekolah nantinya berfungsi sebagai pabrik mobil esemka.

”Jangan sampai sekolah jadi pabrik. Jadi sekolah harus kerjasama dengan karoseri hingga bengkel. Dengan begitu, akan selalu ada support untuk produksi esemka,” jelas politisi dari Partai Golkar. Katanya, kalaupun anak-anak SMK selalu memproduksi terus jenis mobilnya, maka itu semacam prototipe yang bisa dikembangkan sehingga untuk itu harus didukung dengan kerjasama karoseri.

”Yang di SMKN 1 Singosari itu saya kira sudah melakukan kerjasama dengan karoseri,” jelasnya.
Namun ketika ditanya apakah Pemkab Malang ada minat untuk memakai produk esemka seperti yang dibuat oleh siswa SMKN 1 Singosari, katanya, masih belum ada.

”Mereka kan belum bisa produksi dalam jumlah yang banyak. Tapi kita support mereka karena tujuannya adalah meningkatkan kemampuan para siswa. Pasti akan selalu ada contoh mobil baru yang bisa mereka kreasikan,” tandasnya. sylvianita widyawati

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pejabat Pemkab Malang Terlibat Pembunuhan Janda (1)

Ke Makam Troloyo Mojokerto

Meraup Untung Dari Si Mini