Musim Hujan, Waspadai Demam Berdarah
Warga perlu mewaspadai musim hujan saat ini dengan adanya penyakit demam berdarah yang disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti. Sambil menjaga kesehatan diri, agar tidak dilupakan untuk menjaga kebersihan lingkungan. Menurut dr Arbani Mukti Wibowo, Plt Kabid Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular Dinkes Kabupaten Malang menyatakan meski pada awal tahun ini belum ada data penderita DB, tapi tetap perlu melakukan pencegahan. ”Jangan lupa melakukan kegiatan 3M (menguras, menutup dan mengubur). Kegiatan ini efektif untuk melakukan pencegahan penyakit DB,” jelas dr Arbani.
Sebab dengan kegiatan 3M, maka bisa meningkatkan kebersihan dan pemberantasan jentik aedes aegypti. Menurutnya, selain DB, warga juga harus waspada penyakit malaria. DB, lanjutnya, biasanya lebih menyerang warga perkotaan.Sedang penyakit malaria biasanya menimpa warga di daerah pesisir pantai. Jumlah penderita DB pada 2010 mencapai 1.333 orang. Kemudian penyakit malaria menyerang 66 orang. Sementara pada 2011, penyakit DB turun drastis hingga mencapai 191 orang. Sedang penyakit malaria meningkat mencapai 76 orang. Dari para penderita itu, sebanyak 12 orang meninggal karena DB pada 2010. Sementara pada 2011, penderita DB yang meninggal mencapai tujuh orang.
Hingga saat ini masih belum ditemukan vaksin untuk menyembuhkan DB. Sehingga pencegahan paling aman adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan di sekitarnya dengan mengendalikan vektor nyamuk, seperti setidaknya menguras bak kamar mandi/penampungan air seminggu sekali, menutup rapat tempat penampungan air. Sementara barang-barang bekas seperti kaleng-kaleng sebaiknya dikubur agar tidak menjadi persembunyian nyamuk karena ada air di kaleng bekas itu. Awal serangan DB biasanya dimulai dari demam. Karena itu, katanya, jika terjadi demam untuk segera ke dokter sebagai antisipasi. Tak jarang pasien DB yang parah kemudian dilarikan ke rumah sakit agar pulih kesehatannya. vie
Komentar
Posting Komentar