Penjaga Candi Minta Tambahan Honorer ke Pemkab Malang


MALANG-Karena honor penjaga candi yang diperoleh dari BP3 Trowulan dinilai masih kurang meski tugasnya berat, mereka berharap Pemkab Malang memberikan bantuan keuangan lagi kepada mereka.  Bantuan tambahan honor Rp 200.000 per bulan itu sempat mereka nikmati pada 2010 lalu. “Tapi tambahan honor itu hanya bertahan setahun. Selanjutnya sampai kini, kami menerima lagi,” ujar Hariyoto, Koordinator Candi se Malang Raya, Minggu (29/4). Dari candi-candi yang ada di Malang Raya, dijaga sebanyak 33 orang yang berstatus tenaga honorer dan pengawai negeri.
Seluruh candi berada dalam pengelolaan BP3 Trowulan, Provinsi Jawa Timur. Tenaga honorer digaji oleh BP3 Trowulan sebesar Rp 600.000/bulan. Tambahan Rp 200.000 per bulan dirasakan membantu. Apalagi  mereka bekerja tanpa mengenal waktu. “Jika sewaktu-waktu ada tamu, harus siap, termasuk pada malam hari,” katanya.  Meski jam kerja normatifnya adalah mulai pukul 08.00-16.00 WIB. Sedang pekerjaannya dibagi atas dua shift, siang dan malam. Para tenaga hionorer itu ada di Candi Sapto di Kecamatan Kasembon. Kemudian tenaga honorer di Prasasti Selokurung di Kecamatan Ngantang, di Candi Singosari dan penjaga di Prasasti Watugong.
Kemudian  di Candi Jago Tumpang, penjaga di patung Ganesha di Karangkates, Sumberpucung dll. Ratna Nurhayati, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Malang membenarkan pada tahun 2009-an, Pemkab Malang memberikan tambahan honor yang dialokasikan di APBD Kabupaten Malang. “Tapi sekarang memang tidak diberikan lagi. Sebab dari pemberian tambahan honor itu, ternyata menjadi temuan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan),” urai Ratna terpisah.  Pasalnya, mereka, para tenaga honorer itu diangkat oleh provinsi (BP3 Trowulan).  “Sehingga kalau tetap dianggarkan, nanti malah salah,” ujar Ratna.
Katanya, waktu itu honor para tenaga honorer itu seingatnya hanya Rp 400.000-an ber bulan. Sehingga mereka dibantu oleh Pemkab Malang meski akhirnya dinyatakan salah oleh BPK. “Seluruh candi-candi yang ada memang dibawah BP3 Trowulan. Kebetulan saja candi-candi itu berada ada yang berada di wilayah Kabupaten Malang,” ungkap Ratna. Menurut Hariyoto, jumlah candi/prasasti di Malang Raya sebanyak 18 objek. Terbanyak dikunjungi wisatawan adalah Candi Singosari di Singosari, Kabupaten Malang, Candi Songgoriti di Kota Batu, Candi Jago di Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang karena kemudahan akses menuju candi itu. vie

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pejabat Pemkab Malang Terlibat Pembunuhan Janda (1)

Ke Makam Troloyo Mojokerto

Meraup Untung Dari Si Mini