2.222 Ruang Kelas Rusak Berat di Kab Malang


MALANG-Seluruh sekolah rusak berat di Kabupaten Malang akan diajukan untuk mendapat bantuan. Apalagi target Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan diharapkan 173.000 kelas rusak di seluruh Indonesia dituntaskan pada akhir tahun ini. Menurut Edi Suhartono, Kadindik Kabupaten Malang, dari 1.115 SDN, sebanyak 482 kelasnya rusak berat. “Dari satu sekolah, ada dua hingga tiga kelas yang rusak berat,” ujar Edi Suhartono, Jumat (18/5).  Perbaikan kelas rusak itu selain berasal dari anggaran DAK (dana alokasi khusus), blockgrant serta APBN-P.  Data di Dindik Kabupaten Malang, ada sebanyak 2.222 kelas rusak  pada lembaga SD dan SMP.
Untuk tingkat SD, ada 1600 kelas rusak, namun yang rusak berat sebanyak 482 kelas. Sedang untuk SMP, ada sebanyak 622 kelas rusak, namun yang rusak berat sebanyak 269 ruangan.  Namun perbaikan sekolah rusak berat yang dari blockgrant sudah dikerjakan sejak Maret lalu. Sehingga perbaikan kelas yang rusak, sisanya diharapkan bisa diambilkan dari DAK dan APBN-P.  “Untuk validasi data termasuk ricek di lapangan, ada tim khusus yang ditunjuk oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan terutama untuk perbaikan sekolah rusak yang akan mendapat anggaran dari APBN-P,” jelas Edi.  Tim itu berasal dari Universitas Negeri Malang (UM) yang menurut Wahyudi, Kabid TK-SD Dinas Pendidikan Kabupaten Malang  ditunjuk oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
“Tim ini baru ada pada tahun ini. Sebelumnya tidak ada,” ujar Wahyudi. Dua pekan lalu, tim dari UM ini sudah turun ke lapangan. Hasilnya dari validasi di lapangan nanti kemudian diajukan kepada Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mendapat persetujuan agar anggarannya bisa turun. “Validasi data itu untuk mengetahui persentase kerusakannya,” ujar Wahyudi. Sekolah-sekolah yang memiliki ruang sekolah rusak dan mendapat alokasi perbaikan dari APBN-P akan mendapat SK dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Begitu juga sekolah yang mendapat dana perbaikan dari blockgrant. Berbeda dengan sekolah yang mendapat perbaikan dari DAK, hanya mendapat SK dari Bupati Malang.   
Dijelaskan Wahyudi, untuk kelas rusak berat yang akan mendapat DAK 2012, mulai Senin (21/5) mendatang akan  disurvei oleh pihaknya. Rencananya DAK 2012 akan menyentuh ke 220 sekolah untuk memperbaiki 764 ruang kelas rusak berat.  Kelas-kelas yang mendapat perhatian, terutama sekolah-sekolah eks SD Inpres tahun 70-an yang tersebar merata di kecamatan-kecamatan yang ada di Kabupaten Malang. “Sekolah eks SD Inpres yang masih beratap seng gelombang mendapat prioritas pembangunan . Sehingga target penambahan ruang kelas baru (RKB) tidak dulu,” katanya. Penyebab utama kerusakan kelas  selain dari eks SD inpres juga disumbang buruknya kualitas bangunan sekolah meski baru berusia empat hingga lima tahun.  Wahyudi memperkirakan seluruh perbaikan ruang kelas yang rusak baru bisa tuntas pada 2014 karena dikerjakan secara bertahap. vie

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pejabat Pemkab Malang Terlibat Pembunuhan Janda (1)

Ke Makam Troloyo Mojokerto

Meraup Untung Dari Si Mini