TNI AL Gandeng Pengembang Sediakan Rumah Prajurit


MALANG-Sebanyak 40 persen dari 72.000 anggota TNI AL masih belum memiliki rumah. Hal itu menjadi pemikiran TNI AL untuk memfasilitasi rumah non dinas bagi para prajurit dan PNS-nya  dengan program PPMD (Pengadaan Perumahan Pribadi Melalui Dinas) untuk meningkatkan kesejahteraan di bidang perumahan. PPMD dilaksanakan dengan menggandeng sejumlah pengembang di berbagai daerah. Saat ini sudah terbangun lebih dari 2000 unit rumah. “Sebab rumah merupakan kebutuhan primer manusia,” jelas KSAL Laksamana TNI Soeparno usai meresmikan rumah non dinas bagi prajurit TNI AL di Perumahan Singosari Residence, Kabupaten Malang, Kamis (17/5).
Katanya, di tiap kota diusahakan ada rumah non dinas. Sebab pada awalnya seluruh anggota TNI AL berasal dari tiap kota. “Sehingga ketika mereka pensiun, mereka diberi kebebasan untuk tinggal dimana,” ujar Soeparno. Kata KSAL, mereka bisa tinggal di Malang, Surabaya atau Gresik.  Di Perumahan Singhasari Residence, untuk sementara ini ada 136 unit yang akan ditempati dan tersebar di sejumlah blok di perumahan itu. “Sementara masih 136 orang, nanti juga bertambah,” tutur KSAL.  Usai peresmian, KSAL ditemani para pejabat TNI AL dan Bupati Malang, Rendra Kresna diantar oleh David Santoso, Direktur Utama perumahan itu melihat rumah prajurit TNI AL di blok F. Ia nampak puas dengan rumah yang sudah jadi itu.
Bersama rombongan, KSAL sempat masuk ke dalam rumah prajurit TNI AL dan menanyakan asal kesatuan penghuninya. “Wah, yang  disini banyak dari Gedangan, Sidoarjo ya?  Punya rumah di Malang biar segar…,” komentar KSAL kepara penghuni rumah. Pengadaan rumah non dinas itu, TNI AL bekerja sama dengan pengembang. Untuk Kabupaten Malang menggandeng PT Intelegensia Grahatama.  Selain dengan Yayasan Kesejahteraan Pendidikan dna Perumahan (YKPP) Kementrian Pertahanan RI dan BTN. Menurut KSAL, agar tidak memberatkan anggotanya, antara lain ada bantuan uang muka dari YKPP sehingga angsuran per bulannya dapat terjangkau.
Perumahan bagi prajurit TNI AL dan PNS TNI AL berupa tipe 36/84. Menurut KSAL, kebutuhan akan rumah akan terus bertambah karena akan selalu ada anggota TNI AL yang baru dan kemudian menikah serta membutuhkan rumah. Bupati Malang, Rendra Kresna menyambut baik program perumahan itu di wilayah Kabupaten Malang. Sebab di 11 kecamatan yang ada di Kabupaten Malang sudah dijadikan lahan pengembangan perumahan.  Namun di perumahan Singhasari Residence tak hanya dihuni anggota TNI AL, tapi juga masyarakat umum. Apalagi luas lahan perumahan itu mencapai 150 hektare. vie


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pejabat Pemkab Malang Terlibat Pembunuhan Janda (1)

Ke Makam Troloyo Mojokerto

Meraup Untung Dari Si Mini