Akibat Gaya Hidup, Penyakit Hipertensi Geser Diare
Penyakit hipertensi kini banyak diderita oleh warga Kabupaten Malang. Kini posisinya menempati urutan ketiga mencapai 64.000 orang selama Januari hingga akhir September lalu. Sementara pada tahun lalu, penyakit ini hanya mencapai porsi kecil. Tahun lalu, posisi ketiga penyakit masih diisi penyakit diare. Tapi kini telah diisi dengan hipertensi. “Urutan pertama masih dipegang oleh penyakit ISPA dengan jumlah penderita mencapai 382.000 orang dan penyakit jaringan otot di posisi kedua sebanyak 65. 000 oranng,” jelas Mursyidah, Kadinkes Kabupaten Malang, Senin (17/10).
Sementara penyakit diare bergeser ke posisi empat dengan jumlah penderita mecnapai 56.000 orang. “Jumlah penderita hipertensi telah menyebar. Tidak hanya di daerah perkotaan saja pada kecamatan tertentu,” papar wanita berjilbab ini. Menurutnya, penyakit hipertensi diakibatkan dari pola makan, perubahan gaya hidup sehingga tidak mengomsumsi makanan sehat. “Mungkin juga karena kelebihan uang sehingga banyak warga Kabupaten Malang lebih memilih makanan yang praktis-praktis seperti makanan cepat saji. Selain itu juga tidak diimbangi dengan kegiatan olahraga, kurang gerak, kurang konsumsi sayur dll. Pergeseran ke pola makan yang tidak sehat itulah memberikan kontribusi atas timbulnya penyakit ini.
“Makan mie instans boleh-boleh saja asal tidak sering atau terus menerus. Selain itu juga harus dikombinasikan dengan makanan sehat lainnya,” ujarnya. Ia menghimbau agar masyarakat memperhatikan pola hidup sehat. Sebab dari hipertensi bisa merambat ke penyakit lain seperti stroke karena adanya pembuluh darah yang mampet. Sehingga ia mengharapkan sejak dini dari keluarga sudah menerapkan pola hidup sehat. “Meski ibu rumah tangga sibuk berkarier, namun harus memperhatikan pola makan keluarga dengan tidak mengambil langkah cepat seperti memilih membeli makanan instans daripada mengolahnya sendiri,” paparnya. vie
Komentar
Posting Komentar