Pantai Modangan, Alternatif Melihat Hilal
Pantai Modangan yang berada di Kecamatan Donomulyo akan diusulkan menjadi tempat alternatif melihat hilal. Hal ini karena selama lima tahun terakhir, saat melihat hilal secara langsung dari Satuan Radar 252 TNI AU di Pantai Ngliye. Selama ini pengamatan hilal dilakukan dari dari helipat satuan radar. Karena itu muncullah wacana menambah titik pantau hilai. Harapannya agar hasil yang didapat lebih bagus. Namun tempat yang lama masih akan dipakai.
"Nantinya harus dibentuk tim yang melakukan survei dulu apakah dengan alternatif tempat itu tingkat gangguannya lebih kecil, sama atau lebih besar," kata Rendra Kresna, Bupati Malang, Selasa (9/8). Karena itu pada 19 Agustus nanti direncanakan ada pertemuan dengan pakar hisab rukyat sebanyak 100 orang di Malang Raya bertempat di Ruang Anusapati Pemkab Malang. Sementara Mahfudh Shodar, Kepala Kementrian Agama Kabupaten Malang menyatakan, wacana itu memang harus dimusyawarahkan dulu dengan tokoh masyarakat dan organisasi masyarakat seperti MUI.
Menurutnya, titik alternatifnya adalah pantai-pantai yang berada di antara Kecamatan Gedangan hingga Kecamatan Donomulyo. Selanjutnya, kata Rendra, jika telah mendapatkan hasil surveinya, maka masih harus diusulkan dulu kepada Kementrian Agama Provisi Jawa Timur. Pasalnya, tempat yang djadikan melihat hilal adalah titik resmi yang dipakai. Tim Rukyat Malang Raya antara lain terdiri dari ulama, akademisi dan ormas. Kondisi saat ini, matahari condong berada di utara sementara titik pantaunya berada di selatan pantai Jawa. Karena sulit melihat hilal langsung itulah, akhirnya banyak masukan untuk menambah titik pemantau hilal yang saat ini berjumlah 72 titik. vie
"Nantinya harus dibentuk tim yang melakukan survei dulu apakah dengan alternatif tempat itu tingkat gangguannya lebih kecil, sama atau lebih besar," kata Rendra Kresna, Bupati Malang, Selasa (9/8). Karena itu pada 19 Agustus nanti direncanakan ada pertemuan dengan pakar hisab rukyat sebanyak 100 orang di Malang Raya bertempat di Ruang Anusapati Pemkab Malang. Sementara Mahfudh Shodar, Kepala Kementrian Agama Kabupaten Malang menyatakan, wacana itu memang harus dimusyawarahkan dulu dengan tokoh masyarakat dan organisasi masyarakat seperti MUI.
Menurutnya, titik alternatifnya adalah pantai-pantai yang berada di antara Kecamatan Gedangan hingga Kecamatan Donomulyo. Selanjutnya, kata Rendra, jika telah mendapatkan hasil surveinya, maka masih harus diusulkan dulu kepada Kementrian Agama Provisi Jawa Timur. Pasalnya, tempat yang djadikan melihat hilal adalah titik resmi yang dipakai. Tim Rukyat Malang Raya antara lain terdiri dari ulama, akademisi dan ormas. Kondisi saat ini, matahari condong berada di utara sementara titik pantaunya berada di selatan pantai Jawa. Karena sulit melihat hilal langsung itulah, akhirnya banyak masukan untuk menambah titik pemantau hilal yang saat ini berjumlah 72 titik. vie
Komentar
Posting Komentar