Luka Bakar Ilham Capai 65 Persen
Kejadian yang menimpa Muhammad Ilham (5) menimbulkan simpati sendiri bagi istri Bupati Malang, Ny Jajuk Rendra Kresna. Bersama anggota PKK Kabupaten Malang, mereka mengunjungi ruang 16 (Burn Care) di RSSA Malang pada Rabu siang (19/10). Dari kebakaran yang menimpa kamar rumah keluarga Suhaefi itulah menjadi penguak adanya anak yang dipasung. Sehingga ketika mengeluarkan Ilham, anak bungsu Suhaefi juga harus melalui jendela karena ayahnya sedang menarik becak. Ilham ditinggal sendiri sementara kakaknya masih ada yang bekerja dan sekolah.
Meski yang hanya bisa masuk hanya Ny Jajuk. Sekitar 10 menit ia mengunjungi Ilham di ruangan itu untuk melihat kondisi anak pasangan Suhaefi-Tursimah. Tursimah sendiri masih belum melihat kondisi anaknya karena ia menjadi TKW di Arab Saudi.”Kondisi luka bakar Ilham mencapai 65 persen,” jelas Jajuk pada wartawan usai mengunjungi Ilham berdasarkan keterangan dokter di ruang 16.Saat dikunjungi, kondisinya Ilham saat itu nampak sehat dan bisa bercakap-cakap dengannya. Ia melihat, hampir seluruh bagian tubuhnya terkena jilatan api akibat kebakaran di kamar rumahnya di Desa Sukosari, Kecamatan Gondanglegi pada Senin (17/10) lalu. Dengan kondisi luka bakar itu kemungkinan juga mengenai organ dalamnya. ”Saya lihat, yang tidak terkena luka bagian pinggang hingga bahunya. Di pipi kirinya juga ada luka bakar,” ceritanya. Ketika dikunjungi, Ilham masih mau makan apa yang diberikan oleh pihak RS, seperti apel dan susu. Ilham sempat menyatakan rasa apelnya manis dan menyukainya.
Ketika Ketua Penggerak PKK Kabupaten Malang ini mengajaknya berkomunikasi, Ilham juga masih mau menjawabnya. ”Iya, tadi saya tanya tentang sekolahnya. Saya tanya, Ilham sudah sekolah belum? Ia menjawab sudah. Saya kelas lima,” katanya menceritakan percakapan dengan Ilham. Ilham mengaku kepada Jajuk jika tidak senang disuntik. Sebelum meninggalkan ruangan, Jajuk sempat berpesan kepada Ilham agar ia tidak nakal dan tidak boleh main api. Ilham hanya menjawab, yo. Menurut Jajuk, anak hiperaktif kadang sebagai upaya untuk mencari perhatian dari orangtua. Sayangnya, kedatangan istri bupati itu yang juga ingin memberi sumbangan buat orangtua Ilham, ternyata agak susah menemukan yang bersangkutan.
Ny Nurman Rumdamsyah, salah satu anggota rombongan istri bupati sempat bertemu dengan kakak Ilham yaitu Taufik yang sedang berjaga di luar ruang 16. Ia berniat bertemu dengan Suhaefi untuk menyerahkan bantuan uang tunai itu. ”Iya, Bu. Saya carikan bapak dulu,” jawab Taufik. Namun ditunggu cukup lama, baik Taufik maupun Suhaefi malah ’menghilang’. Akhirnya Ny Rendra pulang. Tak lama kemudian istri Sekda Kabupaten Malang, Ny Nurul Abdul Malik dan istri Kepala Bappekab Malang, Ny Nehrudin yang mengenakan seragam PKK juga gantian mengunjungi Ilham.
”Tapi Ilham sedang tidur ketika saya tengok tadi,” tutur Ny Nurul. Tujuan pemberian sumbangan itu adalah membantu memberikan biaya hidup bagi keluarga Suhaefi yang sedang menunggui proses penyembuhan anaknya. Apalagi selama menunggui, praktis Suhaefi tidak melakukan pekerjaan sebagai tukang becak. vie
Komentar
Posting Komentar