Pimpinan SKPD Akui Anak Buah Pulang (2)


Inspektorat Kabupaten Malang terus meminta keterangan para pimpinan SKPD terkait banyak mangkirnya para pejabat struktural Pemkab Malang saat mengikuti kegiatan tasyakuran HUT RI pada Kamis pekan lalu. Acara itu juga digabungkan dengan kegiatan pemberian bantuan anak yatim piatu/duafa, buka bersama hingga tarawih bersama pada Kamis (18/8) pekan lalu. Pada Selasa (23/8) pagi nampak keluar dari kantor inspektorat di Singosari seperti Kadindik Kabupaten Malang, Suwandi, Kadis ESDM, Budi Iswoyo, Kepala BPM (Badan Pemberdayaan Masyarakat) AR Firdaus, Kadispora Kabupaten Malang, Bambang Ismujoko dll.
Mereka rata-rata menyatakan anak buah mereka datang namun setelah salat magrib memang banyak yang pulang meski pimpinan SKPD masih ada di lokasi yaitu di pendopo Kabupaten Malang. “Saat buka puasa, anak buah saya yang datang ada yang makan di luar karena jumlah undangan memang banyak. Tapi setelah diabsen lagi oleh pak sekda ternyata mereka tidak ada, ya saya bilang memang tidak ada,” kata Lailatul Fitriyah, Kepala Badan Keluarga Berencana (BKB) Kabupaten Malang usai dimintai keterangan, Senin (23/8).
Sebanyak lima orang anak buahnya tidak ada di tempat ketika ada absensi ulang dari Sekda Kabupaten Malang, Abdul Malik. Absensi ulang dilakukan setelah dari 634 pejabat struktural yang hadir di acara itu, ternyata tinggal sekitar 200-an. Razali, Sekretaris UPT Perizinan Kabupaten Malang juga menyatakan dua stafnya sudah izin pulang kepadanya. Namun ada satu stafnya tidak ada di tempat dan dua kabidnya masih bertahan di lokasi. Sementara AF Firdaus, Kepala BPM juga menyatakan anak buahnya ada di lokasi sampai magrib.
Nazar T Selian, Kadishubkominfo Kabupaten Malang juga nampak datang ke inspektorat. Menurutnya, saat acara pada hari itu, ia sudah izin bupati karena ada kegiatan di Surabaya yaitu kunjungan Dirjen Perhubungan Darat. Namun diakui stafnya kemudian banyak pulang. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Camat Pagak, A Yusuf juga menyatakan anak buahnya hadir semua di acara itu, tapi kemudian pulang. “Empat staf saya sudah mengikuti acara itu,” kata Yusuf sebelum meninggalkan inspektorat. Para camat lain yang datang ke inspektorat pada Selasa antara lain Camat Tajinan, Camat Pakisaji, Camat Dau, Camat Wagir, Camat Kromengan, Camat Pagelaran.
Ada juga Kepala Kantor Perumahan Wahyu Hidayat, Kepala Bakesbang dan Politik, Bambang Sumantri, Kepala Badan Ketahanan Pangan Nazri dan Kadis Bina Marga, M Anwar, Kabag PDE, Henry Tanjung, Kabag Pertanahan Edy Susanto, Kadis Perikanan dan Kelautan Endang Retnowati. Besok (hari ini, red) juga masih ada pemanggilan pejabat lagi seperti Romdhoni, Kadis Cipta Karya dan Tata Ruang. Ia mengakui anak buahnya sudah pulang sebelum acara usai.
“Untuk sementara yang dimintai keterangan adalah pimpinan SKDP dulu. Lebih lanjut masih menunggu petunjuk bupati,” jelas Tridiyah Maestuti, Plt Inspektur Kabupaten Malang. Hal ini dikaitkan dengan pertanyaan apakah kasi/kabid yang telah meninggalkan tempat sebelum acara usai akan dimintai keterangan oleh pihaknya. Pemanggilan para pimpinan SKPD dilakukan sejak Sabtu (20/8) usai bupati meminta kepada sekda dan inspektorat untuk mem BAP- para pejabat struktural itu.
Hari Sasongko, Ketua DPRD Kabupaten Malang menyatakan apa yang dilakukan Bupati Malang dengan memerintahkan Inspektorat Kabupaten Malang untuk menindaklanjuti banyaknya para pejabat struktural yang menghilang sebelum acara berakhir saat tasyakuran negara HUT RI adalah merupakan urusan internal eksekutif dan bupati memiliki hak preogratif terhadap itu.
 “Tapi yang jelas, sebagai PNS harus hadir di acara kebangsaan seperti itu,” kata Hari Sasongko. Apalagi mereka juga tidak ikut berjuang merebut kemerdekaan dan tinggal menikmati atau mengisi kemerdekaan itu. Di sisi lain, mereka merupakan abdi negara meski apa yang ada di kegiatan itu tidak terkait dengan pekerjaan mereka sehari-hari. vie   

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pejabat Pemkab Malang Terlibat Pembunuhan Janda (1)

Ke Makam Troloyo Mojokerto

Meraup Untung Dari Si Mini