Dana Kemitraan Rp 37,8 Miliar Buat Bangun Jalan
MALANG-Dinas Bina Marga Kabupaten Malang pada tahun ini menganggarkan dana kemitraan sebanyak Rp 37, 8 miliar. Anggaran itu meningkat dibanding pada tahun sebelumnya yang mencapai Rp 22,5 miliar. “Yang sudah mengajukan anggaran kemitraan mencapai 1.200 proposal,” jelas M Anwar, Kadis Bin a Marga Kabupaten Malang, Minggu (15/4). Dengan program kemitraan, maka jika melakukan suatu pembangunan, misalkan jalan, maka Pemkab Malang bisa sharing anggaran dengan desa setempat. Sehingga tidak semua ditanggung oleh Pemkab Malang. Dijelaskan Anwar, prioritas dana kemitraan untuk pembangunan jalan.
“Sebab masih banyak jalan-jalan di Kabupaten Malang yang belum beraspal. Baik menuju ke desa, dari desa ke kecamatan atau dari kecamatan ke jalan kabupaten,” ungkapnya. Panjang jalan desa di Kabupaten Malang mencapai 7000 Km. Sebanyak 60 persen sudah makadam dan beraspal. Namun sisanya belum beraspal. Prioritas pihaknya memberikan anggaran itu untuk infrastruktur jalan jika akses jalan sudah bagus, maka akan memberikan efek positif bagi desa itu termasuk pengembangannya. “Memang dari 1.200 pengajuan proposal itu ada yang ingin merencanakan pembangunan jembatan, drainase, jalan dll. Tapi prioritas saya ke pembangunan jalan,” ungkap Anwar.
Dengan anggaran Rp 37,8 miliar, maka diharapkan bisa terbangun jalan beraspal sepanjang 588 Km. Saat ini, sebanyak 30 persen pengajuan sudah dicairkan hingga April ini. Katanya, dari banyak pengajuan kemitraan, dalam satu desa kadang menyampaikan untuk beberapa dusun sekaligus. Tapi karena anggarannya harus dibagi ke banyak desa, maka setiap desa biasanya mendapatkan satu program kemitraan. Target dengan anggaran itu, sebanyak 378 desa bisa merasakan dana kemitraan itu. Salah satu program kemitraan yang akan direalisasikan adalah pembangunan jalan dari Dusun Kresek ke Dusun Licin di Desa Lebakharjo , Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.
Jalan tanah sepanjang 7 Km menuju Pantai Licin itu akan dibangun dengan cor beton ukuran 15 cm X 1 meter sepanjang 7 Km yang akan dikerjakan secara padat karya pada dua pekan depan. Anggaran kemitraan yang dikucurkan sebanyak Rp 250 juta. Panjang jalan dari Dusun Kresek menuju Pantai Licin sebanyak 12 km. Tapi jika dikerjakan secara padat karya oleh ribuan orang, maka bisa menghasilkan jalan sebanyak 9 Km. vie
“Sebab masih banyak jalan-jalan di Kabupaten Malang yang belum beraspal. Baik menuju ke desa, dari desa ke kecamatan atau dari kecamatan ke jalan kabupaten,” ungkapnya. Panjang jalan desa di Kabupaten Malang mencapai 7000 Km. Sebanyak 60 persen sudah makadam dan beraspal. Namun sisanya belum beraspal. Prioritas pihaknya memberikan anggaran itu untuk infrastruktur jalan jika akses jalan sudah bagus, maka akan memberikan efek positif bagi desa itu termasuk pengembangannya. “Memang dari 1.200 pengajuan proposal itu ada yang ingin merencanakan pembangunan jembatan, drainase, jalan dll. Tapi prioritas saya ke pembangunan jalan,” ungkap Anwar.
Dengan anggaran Rp 37,8 miliar, maka diharapkan bisa terbangun jalan beraspal sepanjang 588 Km. Saat ini, sebanyak 30 persen pengajuan sudah dicairkan hingga April ini. Katanya, dari banyak pengajuan kemitraan, dalam satu desa kadang menyampaikan untuk beberapa dusun sekaligus. Tapi karena anggarannya harus dibagi ke banyak desa, maka setiap desa biasanya mendapatkan satu program kemitraan. Target dengan anggaran itu, sebanyak 378 desa bisa merasakan dana kemitraan itu. Salah satu program kemitraan yang akan direalisasikan adalah pembangunan jalan dari Dusun Kresek ke Dusun Licin di Desa Lebakharjo , Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.
Jalan tanah sepanjang 7 Km menuju Pantai Licin itu akan dibangun dengan cor beton ukuran 15 cm X 1 meter sepanjang 7 Km yang akan dikerjakan secara padat karya pada dua pekan depan. Anggaran kemitraan yang dikucurkan sebanyak Rp 250 juta. Panjang jalan dari Dusun Kresek menuju Pantai Licin sebanyak 12 km. Tapi jika dikerjakan secara padat karya oleh ribuan orang, maka bisa menghasilkan jalan sebanyak 9 Km. vie
Komentar
Posting Komentar