Embarkasi Haji Sudah Diusulkan ke Menag


MALANG-Gubernur Jawa Timur, Soekarwo yang mengusulkan Bandara Abd Saleh kepada Kementrian Perhubungan untuk menjadi bandara internasional disambut baik oleh Bupati Malang, Rendra Kresna. Menurut Rendra, jika bisa terlaksana, maka bisa menjadi embarkasi haji/umroh dan bisa didarati oleh pesawat ukuran besar.  “Saat ada kegiatan Muktamah Thoriqoh beberapa waktu lalu di Bululawang, saya sudah menyampaikan kepada Menag terkait rencana itu,” ujar Rendra Kresna, Kamis (12/4). Menurutnya, Menag memberi respons positif. Namun hal itu masih perlu kesiapan infrastruktur di bandara itu sendiri.
Sebab untuk menjadi bandara internasional, setidaknya harus memiliki landasan pacu sepanjang 3.000 meter.  Saat ini, panjang landasan pacu sudah mencapai 2.250 meter dari semula 1.980 meter. Penambahan panjang landasan itu menggunakan dana dari APBN karena mahalnya biasa pembuatan landasan. Direncanakan pada tahun ini juga ada tambahan lagi perpanjangan landasan hingga bisa mencapai 3.000 meter.  Ditandaskan Rendra,  kepastian menjadi embarkasi juga harus sudah dipastikan sudah ada perpanjangan landasan pacu itu. “Kalau nanti dibangun asrama haji, Pemkab Malang juga siap. Apalagi Menag juga sudah memberi lampu hijau,” ujarnya.
Menurut Menag, untuk membangun asrama haji perlu ada sharing anggaran dengan daerah, terutama untuk pengadaan lahannya,” tutur politisi dari Partai Golkar ini. Katanya, jika diminta untuk itu, pihaknya juga mampu melakukan pengadaaan lahan.  “Nanti asrama hajinya ya masih di sekitar Kecamatan Pakis sehingga juga tetap dekat dengan akses bandara,” tuturnya.  Lahan yang masih luas di wilayah itu memungkinkan untuk dipilih sebagai lokasi asrama haji. Didik Sudiwinarto, Kabid Perhubungan Udara, Dishub dan LLAJ Provinsi Jawa Timur menambahkan sampai saat ini dengan status sebagai bandara perintis masih terus memperbaiki diri.
Apalagi saat verifikasi menjadi bandara semi sipil dan diujicoba mulai Desember 2011 hingga pertengahan Januari 2012, pihaknya masih terus melakukan perbaikan.  “Saat ini kami masih menyelesaikan beberapa catatan yang dibuat oleh tim verifikasi dari Ditjen Perhubungan Udara,” ujar Didik terpisah. Ia mencontohkan soal SDM dan sejumlah perbaikan lainnya. Saat ini, di bandara juga juga masih dalam proses menyelesaikan pembangunan terminal keberangkatan.  Tapi karena anggarannya turun secara bertahap untuk terminal keberangkatan nanti, ia belum bisa memprediksi apakah tahun ini terselesaikan. Dengan kondisi ini, maka gedung terminal yang ada dibuat untuk terminal kedatangan dan keberangkatan. vie




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pejabat Pemkab Malang Terlibat Pembunuhan Janda (1)

Ke Makam Troloyo Mojokerto

Meraup Untung Dari Si Mini