Pingin Adipura Kencana Harus Punya Taman Kota


MALANG-Tim penilaian Adipura dari Kementrian Lingkungan Hidup memberikan masukan kepada  Pemkab Malang yang ingin mendapatkan Adipura Kencana pada tahun ini. Masih banyak hal yang perlu dibenahi karena penilaian untuk Adipura Kencana cukup berat. Apalagi dalam waktu dekat akan ada tim yang melakukan penilaian kedua (P2).  “Masuk Kota Kepanjen masih kurang ‘greng’ karena kurang cantik,” jelas Asisten Deputi Bidang 4 Kementrian Lingkungan Hidup (KLH) di Ruang Anusapati Pemkab Malang, Jumat (20/4). Acara paparan itu juga dihadiri oleh Bupati Malang, Rendra Kresna dan para pimpinan SKPD.
Ia mengharapkan agar pembenahan bisa dilakukan segera agar bisa memperoleh Adipura Kencana. Sebab makin tahun, tentunya penilaian makin sulit. Ditambahkan oleh Mirda, penanggungjawab penilaian Adipura KLH, untuk mendapat Adipura Kencana, Kota Kepanjen harus punya taman kota. Saat ini yang ada di Kota Kepanjen adalah RTH (ruang terbuka hijau). Sedang jika ada taman kota, selain bersih, maka akan dinilai pengelolaannya serta fasilitas tamannya, pemilahan sampahnya, ada WC dll. Namun pengelolaan RTH juga tetap diperlukan untuk penilaian. Bahkan ia mengharapkan tiap tahun ada pertumbuhan tujuh persen dari luas RTH. “RTH harus ada mencapai 20 persen dari luas wilayah,” terang Mirda.
Masalah transportasi massa yang berwawasan lingkungan nantinya juga akan memberi poin bagi penilaian Adipura Kencana. “Penting lagi adalah peran serta masyarakat dan dunia usaha. Mereka juga punya tanggungjawab,” ujar Mirda. Dengan anggaran terbatas dari pemerintah daerah, ia menyarankan kepada daerah untuk meminta CSR dari perusahaan-perusahaan yang ada, seperti membuatkan taman. Menurutnya, yang diperlukan adalah keberlanjutan sebuah kegiatan sehingga tersupport terus. Selain itu, ia melihat Kota Kepanjen harus diperbanyak pohon peneduhnya namun tidak ada penghijauan. Ia juga meminta agar di atas drainase tidak diberi pohon. Sehingga drainase harus bersih dari pot-pot bunga.
Ia juga menyoroti soal sampah di Pasar Kepanjen yang tempat pemilah sampahnya hanya ada di depan pasar. Tapi tidak ada di dalam pasar. Selain itu, penataan kios di dalam pasar juga akan mendapat penilaian. Yang ia lihat sekarang, kios penjual daging sapi/ayam masih berdekatan dengan kios baju/sepatu. Selain itu juga masih banyak sampah di Pasar Sumedang Kepanjen.  Bupati Malang, Rendra Kresna menyatakan akan mempercantik taman lalu lintas di Kepanjen dan menindaklanjuti masukan dari KLH agar bisa memenangi Adipura Kencana. Menurut Rendra, masih ada lahan yang masih bisa untuk taman kota seperti di kawasan office block baru yang memang sudah direncanakan untuk menjadi semacam alun-alun. vie  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pejabat Pemkab Malang Terlibat Pembunuhan Janda (1)

Ke Makam Troloyo Mojokerto

Meraup Untung Dari Si Mini