Komuter Diberi Anggaran Subsidi Lebaran


MALANG-Rencana pengoperasioan komuter jurusan Lawang-Kepanjen sebagai angkutan Lebar`n diberi subsidi dari Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi Jawa Timur. Hal ini terungkap dalam pembahasan masalah komuter Lawang-Kepanjen yang di Jakarta pekan lalu. Menurut Wahid Wahyudi, Kepala Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi Jawa Timur, PT KAI sempat menanyakan bagaimana jika pengoperasian komuter ini merugi. “Saya bilang, jika saya punya dana untuk angkutan mudik Lebaran gratis. Anggaran ini akan saya berikan. Tapi kalau tidak merugi, ya tidak akan saya berikan,” kata Wahid Wahyudi di Malang.
Tapi menurutnya, anggaran dipihaknya tidak diberikan semua. Karena anggaran untuk mudik gratis tidak hanya untuk keretap api, tapi juga warga kepulauan menjelang Lebaran. Namun ia tidak mau mengungkapkan jumlah yang nanti dialokasikan untuk subdisi komuter ini. Yang jelas, ia berharap, rencana pengoperasian itu bisa berjalan sesuai skedul. Apalagi satu set komuter untuk jurusan itu juga sudah ada di PT Inka.  Menurut Wahid,  satu set komuter baru buatan PT Inka yang dilengkapi dengan toilet, AC dan tempat duduk seperti kereta api antar kota itu bisa menjadi  alternatif moda transpotasi.
“Stasiun kereta api yang sudah ada dimanfaatkan untuk komuter. Smentara ini, tidak perlu membangun shelter tambahan dulu," paparnya.  Bupati Malang, Rendra Kresna mendukung rencana pengoperasian komuter Lawang-Kepanjen. "Ya, meski pemerintah daerah masih belum dibebani apa_apa terkait rencana itu, kami pasti mau kok mensupport. Mungkin dukungannya nanti dengan mempercantik stasiun yang dijadikan tempat naik turun penumpang," ujar Rendra  Kresna. Ia berharap  angkutan massal itu bermanfaat bagi masyarakat namun juga tidak mematikan angkutan umum lainnya.
KRD komuter Jurusan Lawang-Kepanjen ini diperkirakan memberi banderol tarif sekitar Rp 5000. “Tapi pastinya masih jadi kajian Dirjen Perkeretaapian,” ujar Wahid.   Dengan kecepatan 60 km per jam, jarak Lawang-Kepanjen sekitar 25 kn akan ditempuh selama satu jam. Kereta akan melewati Stasiun KA Lawang, Singosari, Blimbing, Kotabaru, Kotalama, Pakisaji dan berakhir di stasiun Kepanjen. KRD ini akan beroperasi selama 12 jam. Dengan adanya komuter ini diharapkan bisa mengurai kemacetan sepanjang jalur ini karena makin banyaknya pengguna kendaraan pribadi, seperti roda dua. Vie

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pejabat Pemkab Malang Terlibat Pembunuhan Janda (1)

Ke Makam Troloyo Mojokerto

Meraup Untung Dari Si Mini