Anggaran Pasca Bencana Masih Dicarikan


Karena masih belum memiliki anggaran untuk proses rehabilitasi pasca bencana, BPBD Kabupaten Malang akan mengajukan permohonan bantuan ke BPBD Provinsi Jawa Timur dan BNPB pusat. Sehingga ketika terjadi bencana, masih sebatas pemberian bantuan sembako dengan berkoordinasi antara PMI, Dinsos dll.  Namun berapa jumlah yang akan diajukan, belum disebutkan pasti. “Selama ini untuk kerusakan-kerusakan kecil sering diperbaiki sendiri oleh warga yang menjadi korban,” ujar Endah Parminingtyas, Plh Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Malang, Senin (5/3).
Ia mencontohkan soal kejadian puting beliung, sebagian besar ada warga yang mengalami rusak ringan karena gentengnya terbang dibawa angin.
Karena tidak ada anggaran, maka warga yang menjadi korban memperbaiki secara mandiri. Namun ada kalanya ada bantuan material dari pihak lain. Seperti ketika terjadi bencana puting beliung di Kecamatan Karangploso dimana ada yang membantu material bangunan berupa genteng. Camat Karangploso, Suroto menyadari keterbatasan BPBD Kabupaten Malang dalam mengalokasikan anggaran. Sehingga tidak bisa seluruh kerusakan yang terjadi akibat bencana alam bisa dicover. ”Dari kejadian puting beliung lalu di Desa Ngijo, ada warga mau membantu genteng-genteng untuk rumah warga dan pondok pesantren,” ujar Suroto.
Namun,lanjutnya, BPBD dengan sifat koordinatif dalam mencari bantuan juga tetap bertindak mencarikan solusi perbaikan pasca bencana. Ia mencontohkan soal kerusakan berat pada rumah warganya, Muksin, yang berada di Dusun Takeran, Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso rencananya akan dikerjakan oleh Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Malang. ”Saat ini masih dibahas bentuk kemitraannya. Sebab korban juga sudah memiliki material batu kali dan batu bata,” kata mantan Kabag Humas Pemkab Malang ini.
Tapi bagaimana bentuk rumahnya, juga masih perlu dikoordinasikan lagi dengan pemilik rumah yang untuk sementara ini masih tinggal di rumah saudaranya karena rumahnya mengalami rusak berat. Dari warga, dalam program kemitraan ini bisa membantu untuk menyumbangkan tenaganya. Bencana alam yang terjadi antara lain angin kencang dan puting beliung. Angin kencang yang terjadi pada 25-26 Januari 2012 lalu antara lain menumbangkan banyak pohon bahkan ada yang menimpa rumah warga.  vie    

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pejabat Pemkab Malang Terlibat Pembunuhan Janda (1)

Ke Makam Troloyo Mojokerto

Meraup Untung Dari Si Mini