Musim Hujan, Waspadai Serangan Hama Busuk Leher


Musim hujan yang menyebabkan kelembaban memberi dampak kepada tanaman padi. Karena itu, Laboratorium Pengamatan Hama Penyakit Tanaman Pangan dan Holtikultura di Pandaan, Kabupaten Pasuruan telah mengeluarkan warning kepada daerah-daerah agar mewaspadai dampak musim hujan ini. Kelembapan akibat hujan menyebabkan timbulnya hama busuk leher karena bakteri pyricularia oryzae dan xhanthomonas oryzae.
“Saya sudah menyosialisasikan hal ini kepada para petani lewat gapoktan. Tapi sejauh ini memang belum ada laporan di wilayah Kabupaten Malang ada hama ini,” ungkap Purwanto, Kadis Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Malang, Senin (5/3). Padi yang terserang hama ini, maka lehernya membusuk karena terlihat kuning/memerah. Sehingga jika tidak bisa dicegah secara dini bisa mengurangi produktifitas. Hama biasanya menyerang pada padi varietas hibrida. Sehingga para petani yang harus mengantisipasinya.
Salah satu antisipasi ketika melakukan penanaman padi dengan sistem jajar legowo yaitu memperbanyak tanaman di tepi. Menurut Purwanto, varietas padi hibrida tidak banyak ditanam petani di Kabupaten Malang atau sekitar 30 persen. Sisanya, sebagian besar petani memilih menanam padi dengan varietas unggul lokal. Antipasi lainnya, jika masih bisa hama itu, bisa disemprot dengan peptisida. ”Stok peptisida di dinas cukuplah sebagai antisipasi. Jika kurang, nanti kami minta ke provinsi,” papar Purwanto. Sentra-sentra pertanian padi di wilayah Kabupaten Malang antara lain di Kecamatan Pakisaji, Sumberpucung dan Bululawang.
Kata Purwanto, hama ini juga pernah menyerang di wilayah Kabupaten Malang ketika pada 2010 meski tidak banyak. Pada 2010 bisa dibilang menjadi hari tanpa musim kemarau karena setiap hari selalu turun hujan. ”Selain hama busuk leher, hama serangan tikus harus tetap diperhatikan oleh petani,” ujarnya. Harapannya, dengan semakin cepat mendeteksi dini serangan hama, bisa tetap mempertahankan produksi padi. Pada 2010, Kabupaten Malang surplus beras mencapai 61.000 ton dan pada 2011 meningkat menjadi 67.000 ton.  Peningkatan surplus beras yang tidak terlalu banyak karena juga disumbang dengan makin meningkatkan lahan pertanian menjadi lahan kering.  vie



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pejabat Pemkab Malang Terlibat Pembunuhan Janda (1)

Ke Makam Troloyo Mojokerto

Meraup Untung Dari Si Mini