Tinggal 10 Sekolah Belum Selesai Direhab DAK
Penyelesaian rehab gedung sekolah lewat DAK pendidikan 2011 hingga akhir Februari lalu sudah mencapai 99 persen dan menyisakan satu persen yang belum selesai. Atau menyisakan sekitar 10-15 sekolah. Harapannya pada Maret ini sudah bisa terpungkasnya. Jumlah sekolah yang direhab sebanyak 364 sekolah dengan jumlah lokal kelas mencapai 763 lokal. Hal itu terangkum dalam hearing antara Komisi D DPRD Kabupaten Malang dengan Dinas Pendidikan pada Jumat (2/3) terkait pelaksanaan DAK 2011.
”Sisanya yang belum selesai itu tinggal finishing saja kok,” kata Suwandi, Kadindik Kabupaten Malang.
Sekolah yang belum selesai direhab itu menurut dindik karena termasuk sekolah yang harus menjalani retender. Secara keseluruhan, sekolah-sekolah yang belum selesai proses rehabilitasinya pada akhir 2011, akhirnya mendapat perpanjangan waktu hingga pertengahan Januari 2012. Namun tetap saja ada yang belum bisa menyelesaikan sehingga diberi perpanjangan lagi hingga akhir Februari lalu. Dalam dengar pendapat itu, Komisi D memberi masukan kepada dindik agar dalam merencanakan bangunan yang direhab dengan menggunakan DAK, bentuknya diseragamkan.
”Sehingga satu sama lainnya bisa sama. Hasil temuan di lapangan kan bentuknya berbeda-beda,” tutur Sugeng Pujianto, Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Malang. Ia mencontohkan soal pembangunan tiang pada teras sekolah. Di lapangan, ada sekolah yang diberi tiang, ada yang tiang. Selain itu pemberian keramik di dinding teras antar sekolah juga tidak sama. ”Kami berharap dalam pelaksanaan DAK tahun ini agar bangunan bisa sama. Begitu juga spesifikasi kayu, lantai. Sehingga tidak ada keluhan lagi karena ada yang tidak sesuai spesifikasi,” ujar Sugeng.
Sedang terkait penetapan sekolah yang akan mendapat DAK 2012 ini, Komisi D berharap bisa diberikan ke sekolah sesuai kebutuhannya. ”Bukan sesuai keinginan,” katanya. Ia mencontohkan seperti salah satu SDN di Dampit yang inginnya mendapat DAK perbaikan fisik karena kondisi sekolah itu perlu perbaikan, namun yang didapat duluan malah DAK peningkatan mutu berupa perpustakaan. Dari data dindik, sebanyak 1.313 lokal kelas yang perlu mendapat perhatian pada tahun ini. Namun kemampuan DAK 2012 hanya untuk 760 kelas. Sisanya akan diupayakan lewat dana block grant dan APBN-P. ”Karena tahun ini DAK-nya kembali di swakelolakan ke sekolah, maka saya optimistis tahun ini tidak ada kemoloran lagi seperti DAK 2011,” ujar Suwandi. vie
Komentar
Posting Komentar