PDAM Digerojok Rp 21 M Peningkatan Sumber Air
PDAM Kabupaten Malang gerojokan anggaran Rp 21 miliar untuk meningkatan pelayanan ke masyarakat. Anggaran itu diperoleh dari Keemntrian PU lewat dua lembaga di Jawa Timur yaitu lewat Balai Besar Sungai Brantas di Surabaya dan satker pengelolaan air minum. Untuk anggaran dari Balai Besar Sungai Brantas akan dialokasikan untuk tiga ekgiatan. ”Yaitu pembangunan Sumber Pitu di Tumpang yang pada tahun ini mendapatkan Rp 8 miliar,” jelas Syamsul Hadi, Direktur Umum PDAM Kabupaten Malang, Senin (6/3). Sesuai perencanaan, pengelolaan Sumber Pitu memerlukan anggaran Rp 106 miliar.
Sehingga, sisanya akan dilakukan secara bertahap (multi years). Selain itu juga untuk pembangunan air baku di Sumber Telogo di Singosari dan air baku di Sumber Ubalan di Ngajum yang direncanakan mengairkan air untuk pelanggan di Pakisaji. Sedang sumber lain pendanaan dari satker senilai dilakukan untuk optimalisasi air minum di Kepanjen dengan mengambil dari Sumber Metro senilai Rp 2 miliar. Kemudian di sumber air Umbulan di Kecamatan Dampit senilai Rp 5 miliar untuk warga Dampit dan Turen. Sedang di Kecamatan Gedangan, rencananya akan dibuatkan sumur bor untuk Desa Gedangan nilai Rp 1 miliar.
Hari Krispiyanto, Camat Gedangan menyambut baik rencana itu. Apalagi jika pada musim kemarau, di daerahnya tak jarang mengalami penurunan debit air. Sehingga saat musim kemarau pada tahun lalu, bersama sejumlah kecamatan termasuk daerah yang mengalami kekurangan air bersih karena debit-debit sumber air yang ada mengecil/turun.
Karena itu, warga di Desa Gedangan mendapat pasokan air bersih dari PDAM. ”Setidaknya nanti jika PDAM masuk bisa memenuhi kebutuhan air bersih warga, terutama air yang higienis karena sudah mengalami pengolahan,” ujar Hari.
Katanya, di Desa Gedangan selama ini warga mendapat air bersih selain dari sumber air, juga ada yang memanfaatkan air garapan program WSLIC (Community Water Supply and Sanitation Services). “Nanti kalau air PDAM pasti tidak akan sekaligus bisa memenuhi kebutuhan air bersih warga. Jadi yang sudah ada tetap hidup saling berdampingan /mendukung,” ujarnya. Ditambahkan oleh Syamsul Hadi, dengan tambahan anggaran ini diharapkan bisa menambah 5000 pelanggan baru. Saat ini jumlah pelanggan PDAM Kabupaten Malang mencapai 75.000 pelanggan dan menjadi 80.000 pelanggan.vie
Komentar
Posting Komentar