Rem Tangan Bus Banyak Tak Berfungsi


Hasil sidak Dishubkominfo Kabupaten Malang melakukan sidak kelaikkan kendaraan pada bus umum di dua terminal yaitu Terminal Talangagung, Kepanjen dan Terminal Dampit, Selasa (6/3). Secara sampling ditemukan bus-bus yang rem tangannya tidak berfungsi. Di Terminal Talangagung, Kepanjen ditemukan tiga bus jurusan Malang-Blitar fungsi rem tangannya tidak bisa dijalankan. Sedang di Terminal Dampit ditemukan pada lima bus jurusan ke Malang-Lumajang. Selain itu, bus-bus itu juga memiliki masalah terkait kelengkapan suratnya. Atas hal itu, Dishubkominfo menindaknya.
”Adanya rem tangan itu sangat penting peranannya. Selain itu saya lihat kelengkapan tanggap bencana seperti kotak P3K, palu juga tidak ada yang membawa. Padahal jika ada kecelakaan, palu itu bisa difungsikan untuk memecah kaca,” papar Nazar T Selian, Kadishubkominfo Kabupaten Malang disela sidak. Ia berharap, meski baru beberapa yang terkena sidak, kendaraan lainnya bisa melengkapi lebih baik. Sebab masalah kelaikkan kendaraan sangat penting karena merupakan angkutan orang. Apalagi dalam beberapa kali kejadian terjadi tabrakan yang menimbulkan korban jiwa.
Ke depan, uji kelaikkan kendaraan saat uji kir, kata Nazar, harus lebih diperketat. Tri Hermantoro, Kepala UPT Uji Kir yang berada di Terminal Talanagung Kepanjen menyatakan sebenarnya saat uji kir, umumnya kendaraan kondisinya sudah laik, seperti uji emisi, bannya tidak gundul, remnya berfungsi. Begitu juga dengan rem tangan. ”Uji kir kan berkala setiap enam bulan sekali. Mungkin dalam kurun waktu enam bulan bisa terjadi sesuatu seperti itu,” kata Tri Hermantoro. Sepanjang 2011, kendaraan barang maupun orang yang melakukan uji kir sebanyak 19.500 unit kendaraan.
Yang tidak lolos uji kir mencapai 14 persen karena disebabkan masalah rem, sasis, uji emisi dll. Sehingga oleh pihaknya diminta untuk diperbaiki di bengkel. Dalam uji kir ada sembilan item yang diujikan, termasuk soal kondisi kendaraan, kapasitas muatan, kondisi ban, lampu dll. Eko, sopir salah satu PO jurusan Malang-Blitar yang terkena operasi karena kondisi busnya menyatakan sudah melaporkan ke pemiliknya. Namun selalu dijanjikan terus. Sehingga ia tidak bisa berbuat apa-apa. Padahal di satu sisi, bus yang tidak laik jalan itu masih harus mencari penumpang. vie 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pejabat Pemkab Malang Terlibat Pembunuhan Janda (1)

Ke Makam Troloyo Mojokerto

Meraup Untung Dari Si Mini