Sambat Peralatan Mencari Ikan, Ical Janji Memberikan


Kedatangan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Abu Rizal Bakrie dimanfaatkan untuk meresmikan kantor DPD Partai Golkar Kabupaten Malang sekaligus menggelar dialog dengan UMKM, poktan dan nelayan, Kamis (14/3). Kunjungannya itu ditemani sejumlah pengurus DPP dan DPD Partai Golkar Jawa Timur. Sudarsono, Kades Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan yang juga ketua KUD setempat meminta kepada Ical, panggilan akrab pengusaha ini untuk membantu sejumlah peralatan buat nelayan di wilayahnya. Di Desa Tambakrejo, ada dua pantai yang dijadikan mata pencaharian nelayan yaitu Pantai Tamban dan Pantai Sendangbiru.
“Seperti alat penangkat ikan gurita. Selama ini, nelayan kekurangan peralatan penangkapan ikan itu,” kata Sudarsono pada Ical dalam dialog di aula DPD Partai Golkar.  Kata Sudarsono, dengan jumlah nelayan yang cukup banyak, meski sudah memberikan kontribusi devisa pada negara karena kegiatan ekspor ikan tuna, namun nelayan masih belum bisa mendapatkan perbaikan mutu soal kualitas ikan. Hal ini karena masalah es sulit didapat. “Perlu ada investor masuk membangun pabrik es disana, tapi sejauh ini kendalanya memang soal listrik dan kualitas air,” ujar Sudarsono pada Ical.
Selain itu, ia juga meminta bantuan soal kejelasan status tanah di kawasan Pantai Tamban yang saat ini merupakan milik Perhutani. Padahal warga sudah beranak pinak di Dusun Tamban itu. Tapi tidak semua pertanyaan dijawab tuntas. Yang jelas, soal bantuan peralatan buat nelayan, Ical menjanjikan memberikan. “Menteri Kelautan dan Perikanan Syarif Cicip Sutarjo kan dari Partai Golkar.  Besok (hari ini, red) akan memberikan bantuan peralatan,” jawab Ical disambut tepukan tangan para undangan. Sementara itu, keluhan Hartono, petani warga Kecamatan Pujon soal bibit unggul sapi sempat dilontarkan. Namun oleh Ical dikembalikan lagi ke Rendra Kresna, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Malang yang juga Bupati Malang.
“Soal bibit sapi unggul itu biar ditangani pak Bupati saja,” pungkas Ical. Rendra hanya menjawab siap. Sedang kepada UMKM, ia berpesan agar tidak hanya mengharapkan bantuan yang bersifat hibah. “Sebab bantuan itu hanya satu kali. Kala uterus dalam pengembangan UMKM minta hibah terus, malah manja.  Sebaiknya lewat kredit lunak dari bank sehingga akan terus memacu usaha karena harus mengembalikan uang pinjamannya,” ujar Ical.  vie

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pejabat Pemkab Malang Terlibat Pembunuhan Janda (1)

Ke Makam Troloyo Mojokerto

Meraup Untung Dari Si Mini