Antisipasi Pertumbuhan Dusun Baru di Kawasan JLS

Sangat dimungkinkan akan muncul dusun-dusun baru yang tidak berlistrik, terutama di kawasan sekitar JLS (Jalan Lintas Selatan) yang akan melewati Kabupaten Malang. JLS merupakan proyek multiyears yang melintasi sejumlah daerah di kawasan pesisir selatan.

"Sangat memungkinkan nanti tumbuh perumahan-perumahan baru yang perlu mendapat pasokan listrik. Sehigga selalu ada dusun baru yang tidak berlistrik karena perkembangan sekitarnya,” ujar Budi Iswoyo, Kadis ESDM Kabupaten Malang, Minggu (11/3).  Tak hanya kawasan JLS yang diantisipasi oleh Dinas ESDM, tapi juga kawasan lain yang karena pertumbuhan penduduk akan menjadi sebuah dusun baru.
Sebagian JLS di Kab Malang

Saat ini, pihaknya mengusulkan 38 dusun untuk diberi penerangan dengan perkiraan nilai anggaran sekitar Rp 9 miliar yang telah diajukan lewat Kementrian ESDM.

Namun ia memperkirakan, yang disetujui mungkin sekitar 10-15 dusun. “Kalau bisa direalisasi semua ya harapannya seperti itu,” kata Budi.

Katanya, untuk sumber pendanaan, untuk membuat dusun benderang, bisa dilakukan lewat APBN, APBD atau lewat CSR.  “Kalau dengan memakai APBD, 

Setiap tahun kami usahakan mengajukan tiga dusun lewat PAK,” kata Budi.  Dengan begitu, jika dari APBN hanya sedikit yang bisa didapat, pihaknya tetap bisa mengusahakan lewat APBD meski jumlahnya juga tidak bisa terlalu banyak karena keterbatasan anggaran.
JLS membuka kawasan wisata. Namun belum ada listrik

Ia berharap, pada 2015 nanti, seluruh dusun yang saat ini masih belum dialiri listri sudah bisa terang.  Katanya, Dinas ESDM Kabupaten Malang sudah membuat rencana penanganan dusun yang tidak berlistrik itu.

Dari APBN selain bisa mendapatkan bantuan solar cell, biasanya juga bisa untuk jaringan listrik. Sementara bantuan anggaran dari APBD Provinsi Jatim bisa dipakai untuk PLTD.

Sedang dari APBD Kabupaten Malang selain bisa untuk pembangunan PLTD juga jaringan listrik. Kawasan terpencil yang akhirnya mendapat jaringan listrik adalah rumah penduduk di sekitar Pantai Licin, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang yang dihuni oleh 223 KK.

“Pada 2005, disana sudah diberi solar cell. Tapi kemudian memakai jaringan listrik. Namun kami memakai jaringan listrik dari APJ (Area Pelayanan Jaringan) Jember karena lebih dekat,” ujarnya. Wilayah Ampelgading, terutama sekitar kawasan Pantai Licin memang sudah berbatasan dengan Kabupaten Lumajang.

Eru Priyanbodo, Camat Poncokusumo menyatakan di wilayahnya ada dua dusun yang belum diberi aliran listrik yaitu Dusun Sumberdewo, Desa Sumberejo yang dihuni 100 KK atau sebanyak 3 RT. Mereka menyalur listrik dari Dusun Aran-aran, Desa Dawuhan. Selain itu juga di Dusun Sukosari, Desa Pandansari yang berada di lereng Gunung Semeru.

“Tapi di Dusun Sukosari sudah dipasangi jaringan listrik. Informasinya, April nanti sudah menyala. Tinggal menyalurkan ke jaringan rumah warga,” ujar Eru. Di dusun ini ada 237 KK. Jika sudah menyala, ia berharap bisa meningkatkan kesejahteraan warga dan mengurangi angka putus sekolah. “Mungkin jika ada listrik, semangat belajarnya kan tinggi,” tandas Eru. Kawasan dusun itu terkenal  sebagai tempat pertanian dan perkebunan apel. sylvianita widyawati

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pejabat Pemkab Malang Terlibat Pembunuhan Janda (1)

Ke Makam Troloyo Mojokerto

Meraup Untung Dari Si Mini