Operasi Pasar, Harga Migor Dijual Rp 8.500 per liter
MALANG-Tiga jenis komoditas barang, yaitu beras, gula pasir dan minyak goreng akan
dijual dengan harga lebih murah dibanding harga dipasaran dalam operasi pasar
(OP) yang digelar oleh Disperindag dan Pasar Kabupaten Malang mulai Jumat
(13/7) hingga 12 Agustus mendatang. Sasaran pertama OP selama tiga hari, yaitu
Jumat (13/7) hingga Minggu (15/7) mendatang adalah dua kecamatan yaitu Kepanjen
dan Singosari. “Untuk wilayah Kecamatan
Kepanjen, lokasi OP dipusatkan di Pasar Sumedang. Sedang di Singosari,
dipusatkan di Pusat Studi Kendedes yang berada di depan Pasar Singosari,” ujar
Hasan Tuasikal, Kabid Perdagangan Disperindag dan Pasar Kabupaten Malang, Kamis
(12/7).
Ia mencontohkan kemurahan harga beras yang hanya dipatok Rp
7.300 per kg padahal harga dipasaran Rp 7.500 per kg. Sementara minyak goreng
akan dijual Rp 8.500 per liter. Sementara harga dari pabrik Rp 10.500. Namun
harga migor di tingkat eceran sudah mencapai sekitar Rp 12.000 per liter. “Namun untuk harga gula pasirnya, kami masih
menunggu konfirmasi dari manajemen PG Kebon Agung,” tutur Hasan. Untuk OP ini,
Disperindag dan Pasar bekerja sama dengan PG Kebon Agung. Harga gula saat ini
di pasar juga sedang tinggi, yaitu sudah mencapai di kisaran Rp 12.000-an.
Dijelaskan Hasan, untuk tiap hari OP di satu tempat, produsen/distributor
menyiapkan 1 ton per tiap komoditas.
Agar hasil OP tepat sasaran, maka diadakan pembatasan
pembelian agar barang yang dibeli memang untuk
masyarakat, bukan untuk pedagang. Disebut Hasan,
untuk beras, tiap orang hanya boleh membeli 5 kg beras yang sudah
dikemas Bulog. Sedang migor, maksimal pembelian 2 liter dan gula pasir maksimal
2 kg. Kegiatan OP diharapkan untuk menekan
harga komoditas yang biasanya naik menjelang dan saat Ramadhan datang. "Harga
jual tiga komoditas dalam OP menjadi agak murah karena ada subsidi dari Pemprov
Jatim," jelas Hasan . Biaya subsidi itu adalah biaya transportasi dari
gudang distributor menuju sasaran OP. Disebut
Hasan, untuk beras akan mendapat subsidi Rp 200 per kg.
Sedang minyak goreng
mendapat subsidi Rp 2000 per liter. Dijelaskan Hasan, OP serentak mulai 13 Juli
itu diadakan di seluruh Jawa Timur berdasarkan hasil rapat di Hotel Utami
Sidoarjo. M Iqbal Awaludin, Kepala Bulog Sub Divre Malang menyatakan pihaknya
siap memasok kebutuhan beras selama OP.
“Kami menyiapkan beras berkualitas produksi Unit Penggilingan Gabah Beras
(UPGB) yang berada di gudang Bulog di Kebon Agung itu. Mereknya ‘Beras Kita’.
Harga berasnya kita jual murah karena ada subsidi Rp 200 per kg,” tutur Iqbal.
Ditambahkan Hasan, target OP awalnya hanya di dua kecamatan. Tapi
nanti rencananya akan kami kembangkan ke 14 kecamatan yang dekat dengan kawasan
perkotaan namun harus izin dulu ke Disperindag Provinsi Jatim. Rencana OP
selama sebulan diharapkan menjangkau wilayah Kecamatan Kepanjen- Pakisaji,
Lawang, Singosari, Karangploso, Dau, Pakis, Jabung, Tumpang, Poncokusumo, Bululawang, Turen, Wonosari, Ngajum. vie
Komentar
Posting Komentar