Pemkab Tata Manajemen Aset Agar Dapat Predikat WTP


MALANG-Ganjalan Pemkab Malang  setiap tahunnya selalu tidak pernah mendapat predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari hasil pemeriksaan keuangan oleh BPK adalah soal aset. Sebab hingga kini  aset-aset Pemkab Malang belum pernah ada nilainya. Sehingga posisi nilainya Rp 1. “Kalau ingin neraca keuangan kita bagus, maka aset-aset itu harus ada nilainya,” tutur Willem P Salamena, Kepala DPPKA (Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset) Kabupaten Malang, Selasa (10/7).  Untuk  pengelolaan manajemen asetnya, Pemkab Malang akan melakukan kerja sama dengan Kanwil V Ditjen Kekayaan Negara Surabaya untuk pengembangan manajemen aset daerah di Kabupaten Malang pada Jumat (13/7).
“Dari Ditjen nanti yang akan melakukan appraisal terhadap aset, terutama yang menjadi temuan BPK,” kata Willem. Ia tidak mengetahui bagaimana metode penilaian dari appraisal apakah memakai harga masa lalu atau masa sekarang. Aset-aset Pemkab Malang cukup banyak berupa barang bergerak dan tidak bergerak, berupa tanah, bangunan, kendaraan roda empat dan roda dua dll. Sejauh ini, barang-barang itu dikelola SKPD namun juga belum tahu bagaimana melaporkan secara benar, termasuk bagaimana riwayatnya. Jika menyangkut aset tanah, maka harus mengetahui bagaimana riwayatnya itu dari kantor pertanahan (BPN).
Kebetulan senyampang dengan rencana Pemkab Malang menata asetnya, BPK RI sedang memiliki program nasional menata manajemen aset di daerah-daerah. Hal itu kemudian ditindaklanjuti oleh BPK Perwakilan Jawa Timur dengan mengadakan pelatihan manajemen aset di Kabupaten Malang selama 30 hari sejak 9 Juli hingga 7 Agustus mendatang.  “Seminggu ada pelatihan administrasi, dan sisanya belajar langsung di lapangan,” ujar Willem.  Diharapkan, meski kegiatan pelatihan manajemen aset hanya sebulan, tapi diharapkan akan memberi kontribusi positif sehingga target perolehan WTP 2012 bisa diperoleh pada tahun depan.  Sylvianita Widyawati

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pejabat Pemkab Malang Terlibat Pembunuhan Janda (1)

Ke Makam Troloyo Mojokerto

Meraup Untung Dari Si Mini